Di Aceh Utara, Presiden Jokowi Lakukan Peletakan Batu Pertama pembangunan Bendungan Terbesar

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 9 Maret 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 28.443 Kali
Presiden Jokowi memperhatikan pemaparan mengenai Bendungan Keureuto, di Aceh Utara, Senin (9/3) sore

Presiden Jokowi memperhatikan pemaparan mengenai Bendungan Keureuto, di Aceh Utara, Senin (9/3) sore

Usai meresmikan Pengoperasian Terminal Penerimaan dan Regasifikasi LNG Pertamina Arun, Senin  (9/3) siang, di Lhokseumawe,Aceh,  Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan rombongan menuju Desa Blang Pante, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara dengan berkendaraan mobil selama dua jam. Kedatangan Presiden Jokowi ini dimaksudkan untuk melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Bendungan Keureuto.

Bendungan Kreung Keureto ini adalah bendungan terbesar yang akan dibangun pemerintah dalam lima tahun ini. Anggarannya, habisnya Rp 1,7 triliun digelontorkan ke Aceh, akan selesai dalam waktu empat tahun.

Presiden berharap pembangunan Bendungan Kreung Keureto ini bisa diselesaikan tepat waktu, sehingga bisa mengairi sawah yang tidak sedikit.

“Sangat luas sekali kurang lebih 9500 hektar sawah yang akan selalu terairi, dan juga bisa mengendalikan banjir di Lhoksukon dan sekitarnya, plus juga bisa memberikan tambahan aliran listrik kurang lebih 6 MW, juga air baku yang tidak sedikit yaitu 500 liter/detik,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutannya.

Presiden Jokowi berpesan agar  bendungan yang dibuat dengan fungsi yang bermacam-macam itu kalau jadi dirawat. Tidak seperti di daerah lain, dimana waduk yang ada itu menjadi kapasitasnya tidak maksimal,  hanya terpakai 30-40% karena di atasnya rupanya sudah dibabat, digunduli.

“Kalau yang di Jawa, hampir semua sungai airnya sudah kayak coklat kayak apa ya… Hampir semuanya coklat. Di sini Alhamdulilah masih kita lihat sungai yang masih jernih artinya memang di atasnya belum dibabat, belum digunduli. Saya mohon agar diatas-diatas dijaga semuanya,” tutur Jokowi.

Bandara Lhok Seumawe

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyinggung masalah Bandara Lhok Seumawe. Menurut Presiden, ia telah menelpon Menteri Perhubungan Ignasius Jonan agar pesawar besar bisa masuk ke bandara itu. “Ditambah terus mau ditambah runway-nya dipanjangin lagi,” pintanya.

Menurut Presiden Jokowi, beberapa airport yang juga ditambah runway-nya di Sabang ditambah, kemudian di Cut Nyak Dien, sama satu lagi di Aceh Tenggara ditambah. “Jadi, gak tahu ini pemerintah pusat baru senang-senangnya membangun di Aceh. Moga-moga nanti ada beberapa jalan yang juga nanti akan dibangun di seluruh provinsi Aceh dan banyak sekali. Tadi list-nya satu lembar ini,” ujar Jokowi.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan kerja tersebut adalah Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono,  dan Gubernur Provinsi NAD Zaini Abdullah. (Humas Setkab/ES)

 

Berita Terbaru