25 Kepala Negara Pastikan Hadiri Peringatan ke-60 KTT Asia Afrika di Jakarta dan Bandung

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 31 Maret 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 34.476 Kali
Kepala Staf Kepresidenan Luhut B. Pandjaitan

Kepala Staf Kepresidenan Luhut B. Pandjaitan

Sejumlah kepala negara dipastikan akan menghadiri peringatan ke-60 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika, yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Bandung, pada 19-24 April mendatang.

Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan selaku Penanggung Jawab Peringatan ke- 60 KTT Asia Afrika dan Peringatan Ke-10 New Asian-African Strategic Partnertship memperkirakan, sekitar 25 kepala akan hadir dalam acara tersebut.

“Kemarin, Presiden briefing kami di sidang kabinet bahwa PM Shinzo Abe (Jepang) dan Presiden Tiongkok Xi Jinping akan hadir,” kata Luhut kepada wartawan di kantor Presiden, Jakarta, Selasa (31/3).

Sedangkan dari Mesir, menurut Luhut sesuai laporan Utusan Khusus Presiden RI Alwi Shihab, Presiden Abdel Fatah Al-Sisi akan mengirimkan Perdana Menterinya (PM) Ibrahim Mahlab. Demikian juga Qatar, saat ditemui Alwi Shihab, Emirnya juga menyampaikan akan mengirimkan pejabat sekelas Perdana Menteri.

Terkait persiapan penyelenggaraan Peringatan ke-60 KTT Asia Afrika dan Peringatan Ke-10 New Asian-African Strategic Partnertship, menurut Luhut, segalanya telah berjalan bagus.

“Tanggal 16 akan gladi bersih di Jakarta dan tanggal 17 nanti di Bandung. Materi sekarang dikerjakan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) substansi. Saya berharap dalam waktu tidak terlalu lama lagi materinya sudah selesai,” kata Luhut.

Dalam kesempatan itu, Luhut juga menyampaikan apa yang dilihatnya saat melihat persiapan penyelenggaraan peringatan KTT di Bandung, beberapa waktu lalu.

“Saya terharu juga, tidak terbayangkan 60 tahun lalu Bung Karno bisa menginisiasi satu peristiwa penting, di mana waktu itu telekomunikasi, internet tidak ada. Tapi beliau mampu mengumpulkan 29 negara untuk hadir di Bandung dan mendeklarasikan satu peristiwa yang menurut saya sangat monumental. Itu masih dihargai dan diperhatikan oleh negara-negara maju lainnya,” ujar Luhut.

Kepala Staf Kepresidenan RI itu juga menyebutkan, bahwa pelaksanaan Peringatan KTT Asia Afrika kali ini juga bertujuan untuk menunjukkan bahwa Indonesia dari tahun 1955 sampai sekarang ini menunjukkan kepemimpinannya.

“Kita masuk menjadi negara 16 besar ekonomi dunia, dan punya potensi kedepan untuk lebih baik lagi, mungkin ke-6 atau ke-7 besar ekonomi dunia dana 10-15 ke depan,” pungkasnya.

(Humas Setkab/ES)

Berita Terbaru