Aceh Garap Film Muatan Lokal

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 9 Oktober 2014
Kategori: Nusantara
Dibaca: 22.213 Kali

AcehDinas Pendidikan Provinsi Aceh mulai membuat film video muatan lokal “Dodaidi”. Film ini mendokumentasikan seni tutur yang disampaikan para orang tua sebagai pengantar tidur anak-anaknya di sejumlah daerah di Banda Aceh mulai digarap oleh Dinas Pendidikan provinsi setempat.

“Kami berharap film/video muatan lokal yang memuat pesan pendidikan kepada anak-anak sudah didisbutrikan ke sekolah-sekolah di Aceh pada akhir tahun ini,” kata Kepala Balai Tekkomdik Dinas Pendidikan Aceh Zulkarnaini di Banda Aceh, Senin (6/10).

Film muatan lokal “Dodaidi” versi Gayo itu mulai syuting di Aceh Tengah. Selanjutnya tim akan melakukan syuting ke Aceh Besar, Aceh Barat, Aceh Selatan dan beberapa daerah lainnya.

“Akhir-akhir ini seni tutur (Dodaidi) para orang tua terhadap anak-anaknya menjelang tidur itu sudah jarang dilakukan. Kita berharap dengan lahirnya film/video muatan lokal ini maka generasi muda di Aceh akan bisa mengenali kembali budaya leluhur yang cukup mendidik itu,” kata Zulkarnaini
menambahkan.

Menurut Zulkarnaini, pesan-pesan dalam bentuk syair yang dilantunkan itu mengesankan makna tentang besarnya kasih sayang, tanggung jawab dan harapan orang tua dalam mengasuh anaknya.

“Dalam budaya masyarakat adat Aceh, anak itu adalah amanah yang patut dijaga dan dipelihara dengan baik, selain juga sebuah kekuatan rasa kasih sayang suami isteri (muÂ’asyarah bil ma’ruf) sebagai mawaddah dan rahmat Allah SWT untuk memperkuat bangunan hubungan rumah tangga
yang rukun damai, bahagia dan sejahtera sesuai nilai-nilai Islami,” katanya.

Anak juga dalam pandangan masyarakat Aceh adalah sebagai penyambung hubungan naluri batiniah dan jasmaniah antara orang tua. Kondisi itu dapat ditemukan dalam nuansa ungkapan pantun-pantun atau dalam bahasa daerah (Aceh) dikenal dengan “Peurateb Aneuk (dodaidi).

“Pada masa lalu, Dodaidi itu merupakan sebuah kebiasaan kaum ibu di gampong-gampong (desa). Seorang ibu saat menidurkan anak-anaknya di dalam ayunan melantunkan syair-syair yang penuh pesan moral,” kata Zulkarnaini. (Humas Pemrov Aceh/ES).

Nusantara Terbaru