Akan Kejar Kelompok Pembunuh, Menko Polhukam: Pembangunan di Papua Tetap Jalan Terus

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 5 Desember 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 12.660 Kali
Menko Polhukam Wiranto

Menko Polhukam Wiranto

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengaku sudah menginstruksikan Kapolri dan Panglima TNI untuk melakukan pengejaran habis-habisan hingga para pelaku ditemukan terhadap para pelaku pembunuhan puluhan pekerja pembangunan jembatan di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

“Tadi saya sudah berbicara dengan Kapolri, Panglima TNI, segera dilakukan satu pengejaran yang habis-habisan supaya tidak terulang lagi,” kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (4/12).

Menko Polhukam mengaku geram dengan aksi pembunuhan itu karena para pekerja tersebut sedang melakukan pekerjaan yang mulia yakni membangun infrastruktur untuk kesejahteraan masyarakat di Papua, membangun jembatan untuk kesejahteraan masyarakat, untuk kebutuhan masyarakat.

“Artinya apa? Artinya mereka itu sudah berbakti, berjuang, bekerja untuk kebaikan Papua, kebaikan masyarakat Papua, lalu ditembakin, dibunuh, ini tentu satu hal yang sangat tidak terpuji,” ujarnya.

Aksi penembakan itu, menurut Menko Polhukam Wiranto, dimaksudkan untuk menakut-nakuti agar pembangunan tidak berjalan. Ia menilai, aksi ini justru mengganggu kepentingan masyarakat Papua sendiri.

Jalan Terus

Menko Polhukam juga menegaskan bahwa tindakan kelompok kriminal bersenjata tersebut tidak akan memberikan pengaruh terhadap pembangunan di Papua. Ia memastikan, pembangunan akan tetap berjalan karena untuk kesejahteraan masyarakat di Timur Indonesia.

“Tidak ada pengaruhnya apa-apa. Pembangunan tetap berjalan, masa pembangunan dengan langkah seperti itu dihentikan. Pembangunan inikan untuk kesejahteraan masyarakat Papua, pembangunan itu menghubungkan urat-urat nadi transportasi, urat nadi komunikasi, untuk menyatukan Indonesia, memberikan kesejahteraan kepada orang-orang yang ada di daerah pinggiran,” ucap Wiranto. (Humas Kemenko Polhukam/ES)

Berita Terbaru