Arahan Presiden SBY di Hadapan Ribuan Prajurit TNI, di Mako Armatim, Surabaya, 6 Oktober 2014

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 6 Oktober 2014
Kategori: Transkrip Pidato
Dibaca: 25.448 Kali

Bismillahirohmanirrohim
Saudara Wakil Presiden, para menteri, Panglima TNI, Kepala staf Angkatan Darat, Kepala staf Angkatan Laut, Kepala staf Angkatan Udara, Gubernur Jawa Timur dan para pejabat teras jajaran Kementerian Pertahanan dan TNI,

Para Perwira Bintara, Tantama, Pegawai Negeri Sipil jajaran Tentara Nasional Indonesia yang saya cintai dan saya banggakan,

Alhamdulillah sore hari ini, kita berada di tempat ini untuk membulatkan semangat dan tekad kita untuk berjuang, berbakti dan mengabdi kepada nusa dan bangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Selaku Panglima tertinggi Tentara Nasional Indonesia, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para prajurit sekalian, baik dari Angkatan Darat, Angkatan Laut maupun Angkatan Udara atas semua pelaksanaan tugas dan pengabdian kalian semua kepada bangsa dan negara. Kami semua bangga, kami semua mencintai Tentara Nasional Indonesia.

Esok harilah Tentara Nasional Indonesia akan melaporkan kepada rakyat Indonesia apa yang telah dilakukan selama 10 tahun terakhir ini, terutama di bawah kepemimpinan saya dan kepemimpinan para pimpinan jajaran TNI. Baik itu hasil dari pembangunan kekuatan dan moderenisasi TNI, juga tuntasnya proses reformasi yang kita laksanakan sejak 15 tahun yang lalu.

Esok harilah rakyat Indonesia, Insya Allah akan bangga atas kemajuan Tentara Nasional Indonesia. Rakyat ingin tentaranya kuat, kalau tentaranya kuat negara kuat. Kalau negara kuat tidak ada satupun yang boleh mengancam dan mengganggu kedaulatan nasional, termasuk keutuhan wilayah Indonesia dari Sabang sampai Marauke, dari Miangas sampai Pulau Rote.

Alhamdulillah dengan pembangunan kekuatan dan moderenisasi yang kita lakukan selama ini, utamanya10 tahun terakhir ini, utamanya lagi 5 tahun terakhir ini, ketika ekonomi kita terus tumbuh, anggaran pertahanan makin besar. Meskipun perekonomian dunia kerap diwarnai oleh krisis maka kita bisa meningkatkan kemampuan pertahanan kita, baik untuk Matra Darat, Matra Laut maupun Matra Udara.

Besok tanggal 7 Oktober langit diatas kita akan hitam, karena akan melintas lebih dari 200 pesawat terbang pesawat tempur kita utamanya dari angkatan udara, ditambah dari angkatan laut, dan angkatan darat, sayap tetap maupun sayap putar. Saya kira dalam sejarah Republik Indonesia sejak Indonesia merdeka, esok harilah kita akan berbangga bersyukur kepada Tuhan karena 200 lebih pesawat terbang menghiasi udara Surabaya.

Besok akan melintas di wilayah laut belakang kita puluhan kapal perang yang akan mengawal dan menjaga wilayah lautan kita. Disamping mind battle, tank yang akan ikut defile besok disamping arteleri mjarak sedang dan jarak jauh juga akan tampil, meskipun belum datang pada tahun ini Helikopter Serang Apache yang dikenal dengan Tank Killer insya Allah pada saat yang akan datang.

Sekarang tanah negara dan pemerintahan disamping memberikan tugas pokok kepada TNI menambah kemampuan termasuk Alutsista juga terus menerus meningkatkan kesejahteraan prajurit.

Tadi saya menanyakan apa tugas TNI, tugas yang diberikan oleh negara, tugas yang diatur oleh konstitusi dan undang-undang. Kedua saya tanyakan apa saja modernisasi dan pembangunan kekuatan yang kita telah lakukan. Sedangkan yang ketiga saya tanyakan apa saja kesejahteraan prajurit dan keluarga yang dapat kita tingkatkan pada tahun-tahun terakhir ini.

Dari yang menjawab tadi sudah sekitar 60%, masih ada lagi sebenarnya 40% sisanya tapi saya anggap sudah lulus karena bisa mengetahui tiga hal yang penting tadi.

Untuk diingat angkatan darat harus siap dan mampu serta memenangkan pertempuran di darat. Angkatan laut harus siap mampu melakukan pertempuran di laut. Angkatan udara juga harus siap, mampu, dan memenangkan pertempuran di udara.

Tugas-tugas itu bisa tugas-tugas militer untuk perang, juga tugas-tugas militer selain perang misalnya melaksanakan perang untuk tugas pemeliharaan perdamaian. Ribuan, puluhan ribu prajurit TNI kita kirim setiap tahun ke luar negeri untuk memberikan pengalaman mengemban tugas internasional bersama tentara-tentara lain karena alhamdulillah negara kita makin aman.

tidak lagi membara, Papua bisa kita kontrol keamanannya, konflik komunal di Poso sudah selesai, di Ambon dan Maluku Utara sudah selesai, di Kalimantan sudah selesai dengan demikian disamping tugas -tugas di dalam negeri kalian harus punya pengalaman internasional. Itulah sebabnya kita harus tingkatkan kontribusi kita pada tugas-tugas internasional. Juga melaksanakan operasi tanggap darurat banyak bencana karena geografi negara kita, gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, banjir, dan lain-lain.

TNI 24 jam harus siap mengantar mengemban tugas tanggap darurat bencana. Itu juga operasi militer selain perang. Menghadapi terorisme juga tugas TNI, demikian juga apabila ada gangguan di dalam negeri yang mengancam keamanan publik yang kepolisian kita tidak bisa melaksanakan sendiri, TNI harusnya juga memberikan bantuan.

Kemarin dalam rangka pemilihan umum sambil menjaga netralitas TNI, kita ingin pemilihan itu berlangsung dengan aman. Alhamdulillah TNI dan Polri membuktikan kepada negaranya dan kepada dunia bahwa Pemilu berlangsung secara damai dan demokratis.

Agar tugas-tugas itu dapat dicapai maka postur militer harus kita tingkatan, kemampuan prajurit baik pendidikan pelatihan dan kesiagaan kita tingkatan, sektor persenjataan trutama Alutsista kita tingkatkan, logistik kita tingkatan, anggaran kita tingkatkan, infrastruktur kita tingkatkan. Semua itu demi mengemban tugas pokok dan jangan lupa prajurit adalah manusia. Prajurit punya keluarga mereka juga manusia ingin mendapatkan kesejahteraan yang makin baik.

Itulah yang kita lakukan saat ini agar tugas pokok tadi dengan penambahan kemampuan disertai dengan kesejahteraan yang lebih tinggi insyaAllah semua tugas negara dapat kita laksanakan dengan baik. Memang sekarang Indonesia tidak punya musuh, pemerintah dan saya selaku Presiden menjalankan politik bebas dan aktif tidak ada musuh, tetapi punya sejuta kawan.

Politik luar negeri ke segala arah, dari intelijen strategis tidak ada ancaman datang dalam kurun waktu menengah, tetapi dunia sangat dinamis. Ancaman setiap saat bisa datang termasuk terorisme dan gangguan di dalam negeri. Oleh karena itu, tiada lain bagi kita bagi TNI untuk senantiasa siap.

Itulah para prajurit yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Saya sebagai mantan prajurit yang mendapatkan amanat rakyat untuk memimpin negara ini insyaAllah selama 10 tahun bangga kepada tentara nasional Indonesia.

Saya berterima kasih dan memberikan penghargaan yang tinggi atas apa yang kalian lakukan untuk Indonesia.

Sampaikan salam saya kepada keluarga, para istri, dan putra/putri kalian semua semoga disamping menjalankan tugas pokok untuk negara, mereka semua bisa hidup tentram dan selalu berada dalam lindungan yang Maha kuasa.

Sekian terima kasih selamat bertugas berjayalah Tentara Nasional Indonesia,
Berjayalah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

(Kedeputian Persidangan Setkab)

Transkrip Pidato Terbaru