Beri Makanan Tambahan, Presiden: Gizi Sangat Penting Dimulai dari Kandungan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 16 Juni 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 23.385 Kali
Presiden saat memberikan makanan tambahan di Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (16/6). (Foto: Humas/Oji).

Presiden saat memberikan makanan tambahan di Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (16/6). (Foto: Humas/Oji).

Usai menyerahkan Kartu Indonesia Pintar di Alun-Alun Purwokerto, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan kunjungan kerja ke Alun-Alun Lama, Kabupaten Banyumas untuk menyerahkan Bantuan Sosial Non Tunai Program Keluarga Harapan (PKH), dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Jumat (16/6).

“Bapak/Ibu sekalian, tadi sudah yang menerima PKH sudah semuanya ya? Kartunya sudah dipegang? Itu di dalam kartu berarti ada dana berapa? 1.890.000,” tutur Presiden awali sambutannya.

Presiden juga menyarankan metode pengambilan dengan cara 500, 500, 500, sisanya baru.

“Dipakai untuk apa Bu? Untuk hal-hal yang berkaitan dengan sekolah anak, pendidikan, bisa juga untuk tambahann gizi anak. Bisa dipakai juga untuk tambahan modal kecil-kecilan, bisa,” ujar Presiden.

Selanjutnya, Presiden juga sampaikan jika ambil 500 ribu, yang 200 ribu diminta suaminya untuk beli rokok maka tidak boleh.

“Tidak boleh! Disampaikan kepada suami bahwa dana itu dipakai untuk pendidikan anak, dengan gizi anak. Tidak boleh apalagi untuk beli rokok. Tidak boleh. Kalau ketauan langsung kartunya akan kita cabut. Janjian nggih?,” saran Presiden.

Makanan Tambahan

Mengenai makanan tambahan, Presiden sampaikan untuk anak sekolah, jadi anak-anak tiap hari ini dimakan 6 keping, boleh siang 3, malam 3 atau pagi 2, siang 2, malem 2.

“Ini mempunyai komposisi gizi yang tinggi sekal. Anak-anak yang kurus-kurus makan ini nanti bisa tambah berat badanna tambah. Saya lihat anak-anak badannya sudah bagus-bagus, tapi itu tetap penting karena komposisi gizinya tinggi sekali,” tambah Presiden.

Kemudian yang balita, tambah Presiden, Nah, yang umur 6 bulan, 5 bulan, 6 bulan, 7 bulan, 18 bulan, 9 bulan, 11 bulan, ini 8 keping per hari. Berapa bu?

“Kemudian yang umur 1 tahun sampai 5 tahun ini 12 keping. Berapa bu? Diatur saja, 4, 4, 4, pagi 4, siang 4, malam 4. Ini supaya anak-anak kita enggak kurus. Ini komposisi-komposisi gizinya tinggi sekali,” jelas Presiden.

Bagi ibu hamil, tambah Presiden, umur kandungan 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan ini 2 keping per hari.

“Jangan banyak-banyak. Nanti bayinya terlalu gemuk juga nggak baik, harus pada porsi normal. Ini komposisinya tinggi sekali ada karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, semua ada disini. Jadi hanya 2 keping per hari. Untuk umur yang lebih dari 3 bulan, berarti 4 bulan, 5 bulan, 6 bulan, 7, 8, dan 9 bulan, 3 keping per hari. Hanya 3 keping ini,” jelas Presiden.

Gizi itu sangat penting, menurut Presiden, baik mulai di kandungan, balita, waktu sekolah karena menyangkut kesehatan anak-anak.

“Anak-anak kita biar sehat, yang pertama. Yang kedua, anak-anak juga akan pintar kalau gizinya cukup. Jadi selain diberi roti biskuit, tolong juga telur diberikan, ikan, daging, entah ayam, daging sapi, sayur-sayuran. Anak-anak kita penting itu,” tambah Presiden.

Sepuluh tahun yang akan datang, 20 tahun yang akan datang, 30 tahun yang akan datang, menurut Presiden, persaingan itu ketat sekali.
“Anak-anak kita harus pintar semuanya,  harus pintar, karena persaingan antar negara nanti ketat sekali. Jadi anak gizinya harus baik, sehingga sehat sehingga nanti anak-anak kita pintar semuanya. Saya titip itu,” pungkas Presiden.
Turut mendampingi, Mensesneg Pratikno, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Bupati Banyumas. (DNA/OJI/EN)
Berita Terbaru