Bertemu Presiden Jokowi, Presiden ADB Sampaikan Komitmen Peningkatan Pembiayaan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 12 Februari 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 42.405 Kali
Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil dan Presiden ADB Takehiko Nakao memberikan keterangan pers di Kantor Presiden (12/2). (Foto: Humas/Agung)

Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil dan Presiden ADB Takehiko Nakao memberikan keterangan pers di Kantor Presiden (12/2). (Foto: Humas/Agung)

Presiden Asian Development Bank (ADB) Takehiko Nakao menyampaikan peningkatan dukungan pembiayaan untuk Indonesia menjadi 2 miliar Dolar AS per tahun selama lima tahun ke depan yaitu 2016-2020, atau total senilai 10 miliar Dolar AS.

“Presiden ADB mengatakan siap membantu pembiayaan proyek-proyek infrastruktur kita,” jelas Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil dalam keterangan pers usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima Presiden ADB Takehiko Nakao di Istana Merdeka, Jumat (12/2) pagi.

Di samping itu, lanjut Sofyan, ADB juga akan memberikan pinjaman langsung ke bank. “Karena pinjaman di ADB ini bunganya murah, rentangnya itu nggak sampai 2%. Tenornya mungkin ada yang sampai 30 tahun,” papar Sofyan.

Selain pinjaman untuk proyek, ADB secara aktif memanfaatkan pinjaman berbasis kebijakan (policy-based loan) dan pinjaman berbasis hasil (result-based lending).

Pinjaman berbasis hasil, lanjut Sofyan, merupakan pembiayaan yang pencairannya dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai, dan bukan dengan biaya proyek yang telah dibelanjakan.

“Dengan demikian mereka tidak terkait pada sistem tender, ikut sistem tender kita saja, karena dianggap sistem tender Indonesia sudah cukup baik,” kata mantan Menko Perekonomian itu.

Terakhir, Sofyan Djalil menambahkan bahwa proyek yang paling penting terutama adalah sektor energi.

Dalam pertemuan dengan ADB, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dan Kepala Bappenas Sofyan Djalil.

(DND/ES)

Berita Terbaru