Buka Puasa Bersama Presiden, Kapolri Lapor Kesiapan Keamanan dan Antisipasi Kemacetan Jelang Lebaran

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 20 Juni 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 20.763 Kali
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla bersama Kapolri Tito Karnavian saat mengikuti acara buka puasa bersama Polri di PTIK, Jakarta, Selasa (20/6). (Foto: Humas/Rahmat)

Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla bersama Kapolri Tito Karnavian saat mengikuti acara buka puasa bersama Polri di PTIK, Jakarta, Selasa (20/6). (Foto: Humas/Rahmat)

Polri melakukan sejumlah langkah proaktif untuk mencegah dan menggagalkan aksi terorisme seperti yang telah dilakukan di Malang dan Bima.

Hal ini disampaikan Kapolri, Tito Karnavian dalam sambutan acara buka puasa bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan keluarga besar Polri di Auditorium STIK-PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (20/6).

“Kita juga melakukan operasi mengamankan jangan sampai terjadi aksi terorisme,” tambah Tito.

Upaya pencegahan ini, lanjut Tito, dilakukan dengan menangkap pelaku-pelaku yang diketahui tengah merencanakan aksi terorisme. Ia menambahkan bahwa upaya ini dilakukan agar aksi terorisme seperti yang terakhir terjadi di Kampung Melayu tidak lagi terjadi.

“Mereka ada memiliki rencana tapi belum ditentukan dimana. Tapi kan sudah ditangkap duluan,” jelas Tito menjelaskan langkah preventif yang dilakukan.

Upaya ini mendapat apresiasi dari Wakil Presiden Jusuf Kalla saat diminta pendapatnya terkait penggagalan aksi terorisme.

“Kita apresiasi karena lebih baik mencegah daripada terjadi baru ditangkap. Karena ini preventifnya harus lebih baik,” tegas Wakil Presiden Jusuf Kalla ditemui usai acara buka puasa bersama.

Acara buka puasa ini dimanfaatkan Kapolri Tito Karnavian untuk melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sejumlah aktivitas Polri selama bulan Ramadan, termasuk kesiapan jelang mudik lebaran.

“Kita harapkan arus mudik tidak akan seperti tahun lalu ada Brexit. Kami sangat optimis Brexit tidak akan terjadi,” tegas Kapolri, Tito Karnavian.

Untuk mengantisipasi kemacetan jelang mudik lebaran, sambung Tito, Polri bekerja sama dengan sejumlah stakeholder terkait antara lain Menteri Dalam Negeri, Menteri Perhubungan, Menteri Kesehatan, Pertamina, dan jajaran TNI melalui penyelenggaraan posko-posko bersama.

Kapolri meyakini bahwa tahun ini akan lebih lancar karena dilatarbelakangi oleh banyaknya pembangunan selama setahun terakhir yang dilakukan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ia mencontohkan antara lain pembangunan 110 kilometer jalan tol dari Brebes hingga Gringsing serta 4 flyover dari Brebes menuju Banyumas.

“Ini sangat sangat membantu untuk mengurai arus,” tambah Tito. Operasi pasar, tambah Tito, juga terus dilakukan untuk menjaga stabilitas harga sehingga sejumlah harga kebutuhan pokok relatif stabil, bahkan di sejumlah daerah seperti Jawa Timur ada komoditas kebutuhan pokok yang cenderung turun.

“Sudah kami sidak sebanyak 157 penindakan yang dilakukan kartel-kartel,” tambah Tito. Selain antisipasi jelang mudik dan stabilitas harga, menurut Tito, Polri juga melakukan sejumlah aktivitas selama bulan Ramadan. Antara lain tablig akbar, bakti sosial, bakti kesehatan, operasi kemanusiaan yang dilakukan untuk memperkuat silaturahmi dengan semua komponen.

Selain diikuti oleh keluarga besar Polri, acara ini diikuti oleh BEM se-Jakarta, aktivis mahasiswa, dan tamu undangan lainnya. Tampak hadir mendampingi Presiden dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua DPR Setya Novanto, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nuryanto, dan Wakil Ketua KPK. (RMI/RAH/EN)

Berita Terbaru