Rupiah dan Likuiditas Global

Rupiah dan Likuiditas Global
Oleh: Prof. Firmanzah, PhD
Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan
Seperti halnya nilai tukar mata uang di hamper mayoritas emerging-market, nilai tukar rupiah berada dalam dua tekanan global yang saling berlawanan arah. Di satu sisi, Bank Sentral Amerika Serikat The Fed berjuang untuk mengurangi likuiditas global melalui pengurangan sampai pada akhirnya tercapainya program penghentian stimulus moneter atau yang disebut sebagai quantitative easing (QE) III. Sementara di sisi lain, Bank Sentral Eropa (European Central Bank-ECB) bersama Bank Sentral Jepang dan Bank Sentral China justru mempertahankan dan bahkan menambah likuiditas untuk menggairahkan perekonomian di kawasan tersebut.