Dalam Bahasa Indonesia, Obama Puji Presiden SBY

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 25 September 2014
Kategori: Berita
Dibaca: 99.030 Kali
Presiden SBY dan Presiden Obama di Markas Besar PBB

Presiden SBY dan Presiden Obama di Markas Besar PBB

Ada yang tidak biasa dalam dalam acara High Level Meeting OPG Event di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Rabu (24/9) sore waktu setempat atau Kamis (25/9) pagi di Indonesia.

Dalam acara yang diisi dengan penyerakan posisi kepemimpinan Indonesia dalam Open Government Partnership (OGP) itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyampaikan pujiannya kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang akan segera mengakhiri masa jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia.

“Selamat, Bapak,” kata Presiden Barack Obama yang diucapkannya dalam bahasa Indonesia.

“Saya memuji kepemimpinan anda dalam membawa Indonesia menuju transisi demokrasi,” tambah Obama dalam bahasa Inggris yang disambut tepuk tangan beberapa kepala negara dan kepala pemerintahan yang hadir di acara tersebut.

Dalam acara tersebut, Presiden SBY menyerahkan jabatan Ketua OPG kepada penggantinya Presiden Meksiko Enrique Peña Nieto. Sementara di antara yang hadir, tampak pula Ketua Utama Organisasi Masyarakat Sipil Rakesh Rajani dan Suneeta Kaimal.

Perkembangan OGP

Dalam sambutannya, Presiden SBY memberikan apresiasi tinggi melihat perkembangan OGP. Ia menyambut gembira atas masuknya Tunisia dan Bosnia Herzegovina dalam keanggotaan OGP.

Sementara untuk negara lain yang memiliki ketertarikan bergabung dengan OGP, Presiden SBY mengajak semuanya untuk bergabung. “Datang dan bergabunglah bersama kami, berbagi pengalaman yang menyegarkan dan bebas, dengan semangat transparansi dan keterbukaan,” ujarnya.

Menurut Presiden SBY, sejak didirikan tiga tahun lalu, perkembangan OGP sangat pesat. Kini, jumlah anggota telah bertambah menjadi 65 negara. Indonesia merupakan salah satu dari delapan negara perintis OGP, bersama-sama dengan Brasil, Indonesia, Meksiko, Norwegia, Filipina, Afrika Selatan, Inggris, dan Amerika Serikat.

“ OGP telah menjadi gerakan global dari 64 negara dan 200 organisasi masyarakat madani. Indonesia bangga telah memimpin setahun ini,” kata Presiden SBY.

Turut berbagi pengalaman untuk menyampaikan keberhasilan bangsanya dalam acara OGP itu, yaitu Rakesh Rajabni, Twaweza selaku OGP Co-chair, Presiden Tanzania, Presiden Kroasia, Perdana Menteri Georgia, Presiden Afrika Selatan, Presiden Perancis sebagai anggota steering komite OGP yang berikutnya, Presiden Amerika Serikat sebagai pendiri OGP, dan pidato penutupan dari Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto. (GMD/ES)

Berita Terbaru