Dibanding Tahun 2013, Orang Indonesia Kini Lebih Bahagia

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 5 Februari 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 59.158 Kali

Di-Bandara-750x422Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari Kamis (5/2) ini merilis hasil Survey Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) masyarakat Indonesia yang pada akhir 2014 mencapai angka 68,28 atau lebih baik dibanding angka tahun 2013 sebesar  65,11.

Dalam survei yang mengambil sampel 70.631 sampel rumah tangga yang tersebar di seluruh wilayah tanah air itu disebutkan 10 (sepuluh) indeks komposit yang menjadi indikator yang tingkat kebahagiaan masyarakat, yaitu: 1. Kesehatan; 2. Pendidikan; 3. Pekerjaan; 4. Pendapatan rumah tangga; 5. Keharmonisan keluarga; 6. Ketersediaan waktu luang; 7. Hubungan sosial; 8. Kondisi rumah dan asset; 9. Keadaan lingkungan; da 10. Kondisi keamanan.

Berdasarkan hasil survey yang 64,34 persen respondennya kepala keluarga itu, tingkat kepuasan penduduk terhadap semua aspek kehidupan tahun 2014 mengalami peningkatan dibanding tahun 2013. Peningkatan tertinggi pada aspek pendapatan rumah tangga, yaitu sebesar 5,06 poin. Sementara aspek keharmonisan rumah tangga mengalami peningkatan paling rendah, yaitu 0,78 poin.

“Tingkat kepuasan yang paling rendah pada aspek pendidikan, baik pada tahun 2014 maupun tahun 2013, yaitu 58,28 dan 55,19,” tulis BPS dalam siaran persnya.

Kota Lebih Bahagia

bahagiaSurvei ini juga menunjukkan, indeks kebahagiaan di perkotaan relatif lebih tinggi dibanding di perdesaan (69,62 dibanding 66,95); penduduk berstatus belum menikah dan menikah relatif sama indeks kebahagiaannya yaitu sekitar 68, sementara yang cerai 65; penduduk usia produktif (25-40) mempunyai indeks kebahagiaan tertinggi (68,76), sebaliknya yang sudah berumur 65 tahun ke atas mempunyai indeks kebahagiaan paling rendah (66,24); dan ada kecenderungan makin banyak anggota keluarga makin tinggi indek kebahagiaan. Namun hal ini hanya  berlaku bagi anggota rumah tangga sebanyak 4 (empat) orang, ketika jumlah anggota keluarga mencapai 5 (lima) orag maka indeks kebahagiaa cenderung menurun.

Sementara di lihat dari sudut tingkat pendidikan, semakin tinggi tingkat pendidika maka indeks kebahagiaan juga semakin tinggi, dan semakin tinggi tingkat pendapatan rumah tangga juga semakin tinggi angka indeks kebahagiaannya (orang yang berpendapatan 7,8 juta/bulan indeks kebahagiaannya mencapai 76,34, sementara tingkat pendapatan 1,8 juta indeks kebahagiaan hanya mencapai angka 64,58).

(Humas BPS/ES)

Berita Terbaru