Disambut Presiden Perancis dan Sekjen PBB, Presiden Jokowi Hadiri Pembukaan KTT Perubahan Iklim

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 30 November 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 27.310 Kali
Presiden Jokowi disambut Presiden Perancis Francois Hollande dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, saat memasuki arena KTT Perubahan Iklim, di Paris, Senin (30/11) pagi

Presiden Jokowi disambut Presiden Perancis Francois Hollande dan Sekjen PBB Ban Ki-moon, saat memasuki arena KTT Perubahan Iklim, di Paris, Senin (30/11) pagi. (Foto: Rusman/Setpres)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengawali kegiatannya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim atau UNFCCC COP21, di arena Parc Des Expositions Du Bourget Paris, Perancis, Senin (30/11) pukul 09.20 Waktu Setempat.

Kehadiran Presiden Jokowi dan juga para pemimpin dunia lainnya disambut langsung oleh Presiden Perancis Francois Hollande dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, serta Sekretaris Eksekutif UNFCCC Christiana Figueres.

Udara dingin yang menjadi awal musim dingin di Paris, tidak menyurutkan niat kehadiran sekitar 147 pemimpin dunia dalam konferensi tersebut. Presiden Jokowi sendiri hadir sebelum kedatangan Presiden Afghanistan dan sesudah Perdana Menteri Swedia.

Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana melaporkan, setelah berjabat tangan dan beramah tamah sejenak Presiden memasuki VIP Lounge sambil menunggu kedatangan para Pemimpin Dunia lainnya.

Dukungan Indonesia

Sebelumnya dalam siaran persnya  Senin (30/11) pagi, Ari Dwipayana mengemukakan, Presiden Jokowi akan menyampaikan penyataan pada Sesi Pernyataan Kepala Negara/Pemerintahan.

“Dalam sesi tersebut, Presiden akan menyampaikan dukungan penuh Indonesia bagi keberhasilan COP21 sekaligus dukungan moral pada Perancis ditengah aksi terorisme yang melanda Perancis belum lama ini,” kata Ari.

Selain itu, Presiden Jokowi juga akan menyampaikan kontribusi Indonesia dalam isu perubahan iklim, terutama dalam mendorong terealisasinya secara penuh prinsip common but differentiated responsibility. Hal ini penting agar negara berkembang dapat berkontribusi lebih besar dalam isu perubahan iklim.

“Kita memberikan dukungan politik, sama seperti konferensi sebelumnya, komitmen, karena kita berada pada posisi yang tepat 17 ribu pulau, kalau terjadi kenaikan permukaan air laut,” kata Presiden di Bandara Halim Perdanakusuma, Minggu (29/11) pagi, sebelum bertolak ke Paris, Perancis.

Di sela-sela mengikuti pelaksanaan KTT tersebut, menurut Ari Dwipayana, Presiden Jokowi akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Serbia Tomislav Nikolic, Perdana Menteri Kerajaan Norwegia Erna Solberg, Perdana Menteri Kerajaan Belanda Mark Rutte, dan Presiden Peru Ollanta M. Humala Tasso.

Selain itu, Presiden Jokowi juga dijadwalkan untuk menghadiri Forest Event yang digagas oleh Norwegia, Inggris, dan Peru serta dijadwalkan pula untuk menghadiri Mission Innovation Event. (ES)

Berita Terbaru