Ditargetkan Bergerak Maret, Badan Ekonomi Kreatif Tidak Rekrut Pegawai

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 9 Februari 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 48.381 Kali
Seskab Andi Wijayanto memimpin rapat kelembagaan dan anggaran Badan Ekonomi Kreatif, di Gedung Sekretariat Kabinet, Jakarta, Jumat (6/2)

Seskab Andi Widjajanto memimpin rapat kelembagaan dan anggaran Badan Ekonomi Kreatif, di Gedung Sekretariat Kabinet, Jakarta, Jumat (6/2)

Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto memimpin Rapat Pembahasan Kelembagaan dan Anggaran Badan Ekonomi Kreatif di Gedung III Kementerian Sekretariat Negara, Jumat (6/2) siang. Acara ini dihadiri oleh Seskab Andi Widjajanto, Mensesneg Pratikno, Kepala Bappenas Andrinof Chaniago, Menkeu Bambang Brodjonegoro, perwakilan dari Kemenpan-RB, dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.

Dalam rapat ini Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf melakukan koordinasi dengan Setkab, Setneg, Kemenkeu, Bapppenas menyiapkan kelembagaan dan anggaran untuk tahun ini.

“Karena mereka belum ada struktur birokrasi di bawahnya karena belum ditunjuk. Kami membantu menyiapkan supaya targetnya di bulan Maret, Badan Ekonomi Kreatif sudah bisa bergerak,” ujar Andi Widjajanto saat ditanya oleh wartawan seusai rapat.

Ia menyebutkan, bidang ekonomi kreatif berpotensi besar seperti misalnya musik, film, fashion, dan sebagainya. Badan yang dikepalai oleh Triawan Munaf ini sudah mulai dijalankan tugasnya, hanya belum lengkap.

“Pak Kepala belum punya Sekretaris Utama (Sestama), anggaran belum fix (kisarannya sekitar Rp1,5 triliun),” jelas Kepala Bappenas Andrinof Chaniago.

Menurut Andrinof, untuk anggaran Badan Ekonomi Kreatif akan dilakukan dengan membahas usulan program yang jelas. Setelah itu diajukan ke Bappenas, setelah itu kirim ke Kementerian Keuangan, lalu ditetapkan dari sisi pemerintah kemudian dibawa ke DPR.

Mengenai pegawai yang akan menjadi tulang punggung Badan Ekonomi Kreatif, Andrinof menegaskan tidak akan ada rekrutmen baru untuk mengisi formasi pegawainya karena akan diambil dari kementerian/lembaga lain.

“Dari kalangan insan kreatif bisa dilibatkan menjadi staf ahli karena mereka yang lebih tahu urusannya secara profesional,” pungkas Andrinof. (Humas Setkab/ES)

Berita Terbaru