Dulu Untuk Yang Gede-Gede, Presiden Jokowi Serahkan SK Perhutanan Sosial 13.900 Ha Untuk Rakyat

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 8 Februari 2019
Kategori: Berita
Dibaca: 13.601 Kali
Presiden Jokowi menyerahkan SKI perhutanan sosial untuk 8.900 KK, di Cianjur, Jabar, Jumat (8/2) pagi. (Foto: Rahmat/Humas)

Presiden Jokowi menyerahkan SK Pengelolaan Perhutanan Sosial untuk 8.900 KK, di Cianjur, Jabar, Jumat (8/2) pagi. (Foto: Rahmat/Humas)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengelolaan Perhutanan Sosial seluas 13.900 hektare untuk 8.900 Kepala Keluarga (KK), di Wana Wisata Pokland Haurwangi yang berlokasi di Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat,  Jumat (8/2) pagi.

Dalam sambutannya Presiden Jokowi mengemukakan, dulu-dulu, lahan-lahan ini banyak dibagikan kepada yang gede-gede. Namun, sekarang pemerintah memberikan kepada rakyat dalam bentuk surat keputusan seperti ini.

“Ini untuk 35 tahun. Tapi status hukumnya jelas. Bapak-Ibu pegang ini bisa mengelola 35 tahun,” tegas Presiden Jokowi.

Setelah diberikan SK Pengelolalan, Presiden mempersilakan kepada warga untuk produksinya. Mau dipakai untuk menanam kopi, cengkeh, buah-buahan, pala, durian silakan. Ia meyakini dengan hak pengelolaan 35 tahun sudah lebih dari cukup lahan tersebut untuk produksi.

Menurut Presiden, pemberian SK Pengelolaan Perhutanan Sosial sudah dilakukan pemerintah dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. “Itu sudah 2,53 juta hektare selama 2 tahun. Selama 2 tahun sudah 2,5 juta hektare,” ujar Presiden seraya menambahkan, target pemerintah memang tidak kecil.

Pemerintah, lanjut Presiden, menargetkan akan memberikan SK Pengelolaan Perhutanan Sosial hingga seluas 12,7 juta hektare. Selain itu, tanah tersebut tidak akan diberikan kepada yang gede-gede seperti masa lalu, ketika ada yang diberi sampai 200 ribu hektare, ada yang 300 ribu hektare. Sementara rakyat mau mengelola 1 hektare saja sulit.

Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi mengingatkan kepada pemegang hak kelola hutan yang luasnya gede-gede, kalau tidak produktif, tidak dipakai, akan diambil lagi dan akan diberikan nanti kepada rakyat.

Dalam acara ini, Presiden juga memanggil perwakilan petani untuk maju dan berdialog. Presiden menanyakan beberapa hal diantaranya  apa yang ditanam, luas lahan, dan hasil panen yang didapat.

Tampak hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu antara lain Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Mensesneg Pratikno, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Plt. Bupati Cianjur Herman Suherman.

(DNA/RAH/ES)

Berita Terbaru