Erupsi Akan Berlangsung Terus, Presiden Jokowi Sebut Perlu Pola Baru Tangani Korban Sinabung

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 2 Juli 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 23.122 Kali
Ratas_Sinabung_2

Presiden Jokowi memimpin Sidang Kabinet Terbatas membahas penanganan pengungsi Sinabung di kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/7)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, meskipun sudah lebih dari 5 (lima) tahun pemerintah menangani masalah dampak erupsi Gunung Sinabung, di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, namun informasi yang diterimanya dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana erupsi tersebut akan berlangsung terus kurang lebih selama 5 (lima) tahun meski tidak dalam skala besar.

Karena itu, kata Presiden Jokowi, diperlukan pola baru dalam penanganan, sehingga korban bencana erupsi Sinabung betul-betul merasa diselesaikan masalahnya.

“Saya sudah mengirim beberapa tim kesana yang kita baca di lapangan sekarang masyarakat sudah nggak mau lagi menerima kunjungan, dikunjang-kunjungi, dikunjang-kunjungi, tapi tidak menyelesaikan masalah untuk apa,” kata Presiden Jokowi saat memberikan pengantar dalam rapat terbatas di kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/7) siang.

Diakui Presiden, pada saat terakhir ia ke Sinabung, masalah relokasi lahan sudah dieksekusi. Bahkan pembangunan rumah untuk para pengungsi dari 370 yang direncanakan sudah diselesaikan 130an. Namun ia menilai, penanganan secara permanen dalam menyelesaikan masalah pengungsi Sinabung itu belum diselesaikan.

Presiden Jokowi berharap, pada saat ia akan berkunjung kembali ke Sinabung penyelesaian masalah secara permanen itu sudah ditemukan. “Kalau belum, hanya membawa bantuan saya rasa Menteri Sosial bisa melakukan itu,” pungkasnya.

Rapat terbatas yang membahas masalah penanganan korban erupsi Gunung Sinabung itu dihadiri oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Kepala Staf Presiden Luhut B. Pandjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Mendikbud Anies Baswedan, Menristik dan Dikti M. Nasir, dan Bupati Karo Terkelin Brahmana. (DID/HH/ES)

Berita Terbaru