Gubernur Bengkulu Bentuk Tunas Integritas, Gubernur Riau Wujudkan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 10 Desember 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 11.003 Kali
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menjawab wartawan, di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/12) siang. (Foto: JAY/Humas)

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menjawab wartawan, di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/12) siang. (Foto: Jay/Humas)

Dua pelaksana tugas (Plt) yang dilantik menjadi gubernur definitif, di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/12) siang, yaitu Rohidin Mersyah sebagai Gubernur Provinsi Bengkulu dan Wan Hasyim sebagai Gubernur Riau, menyatakan akan meneruskan program yang sudah dirintis oleh gubernur sebelumnya.

“Kalau saya, sekarang kan kita hanya meneruskan program yang sebelumnya saya susun bersama Pak Ridwan Mukti 2,5 tahun yang lalu. Terkait dengan pembangunan infrastruktur strategis kemudian bagaimana mengelola Sumber Daya Alam Bengkulu terutama untuk tujuan ekspor, kemudian bagaimana mengembangkan sektor pariwisata dengan membuat beberapa event nasional dan internasional,” kata Rohidin Mersyah kepada wartawan.

Rohidin mengaku mendapatkan pesan dari Presiden Jokowi untuk memegang tanggung jawab ini dengan baik, kemudian semuanya on base dengan regulasi, dengan aturan, sehingga nanti mudah-mudahan pemerintah ini akan berjalan dengan produktif.

“Beliau minta begitu,” ujar Rohidin.

Mengenai upaya memberantasan korupsi, Rohidin yang sebelumnya menjadi Plt Gubernur Bengkulu menggantikan Ridwan Mukti yang terjerat kasus gratifikasi mengatakan, pihaknya bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan membuat sebuah tim pembentukan tunas integritas.

Selain itu, lanjut Rohidin, Pemerintah Provinsi Bengkulu akan membangun sistem pemerintahan berbasis web terutama di sektor perizinan, kemudian pelayanan publik termasuk di sektor-sektor jenjang karir kepegawaian ini dilakukan dengan berbasis web.

“Dengan harapan, itu mengurangi bagaiaman kita kontak antar orang, dengan harapan kita meminimalisir kemungkinan peluang terjadinya bentuk-bentuk KKN,” terang Rohidin.

Menurut Rohidin, pihaknya sudah me-launching hal itu untuk konektivitas antara e-budgeting dengan e-planning, perencanaan dengan penganggaran di 9 kabupaten/kota serempak dengan provinsi Bengkulu. Ia menambahkan juga dengan pengelolaan pegawai, kenaikan pangkat, pensiun, dan jenjang yang kini berbasis web.

Selain itu, lanjut Rohidin, perizinan juga kita sejak 6 bulan yang lalu menerapkan OSS (online single submission) sehingga proses perizinan juga berbasis web dengan harapan akan ada perbaikan-perbaikan dan sebagai bentuk transparansi pengelolaan penataan perizinan.

Gubernur Riau

Gubernur Riau Wan Hasyim menjawab wartawan usai pelantikan dirinya di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/12) siang. (Foto: JAY/Humas)

Gubernur Riau Wan Hasyim menjawab wartawan usai pelantikan dirinya di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/12) siang. (Foto: Jay/Humas)

Adapun Gubernur Riau Wan Hasyim mengatakan, dirinya hanya akan menjabat sebagai gubernur definitif hingga 2,5 bulan ke depan. Karena itu, Wan Hasyim berjanji akan meneruskan apa yang sudah direncanakan di awal saat dirinya mendampingi gubernur yang sebelumnya.

“Program-program di Riau ini akan kita teruskan, sekarang kita kejar itu Jalan Tol Pekanbaru-Dumai dan Jalan Tol Pekanbaru dari Sumatra Barat. Itu sekarang konsen kita, mudah-mudahan itu segera dapat selesai,” terang Wan Hasyim seraya menambahkan, bagi masyarakat Riau itu sangat-sangat dibutuhkan sekali.

Wan Hasyim menjelaskan, tidak ada yang berubah dari dirinya, karena meskipun sebagai Pelaksana Tugas (Plt) sebelum ini kewenangan yang dimilikinya tetap sama.

“Saya lanjutkan saja karena saya sebelumnya juga wagub. Jadi wagub kemudian karena gubernur sebelumnya mengundurkan diri, jadi beliau mundur dari Gubernur, saya jadi Plt. sejak September 2018,” pungkas Wan Hasyim. (FID/JAY/ES)

Berita Terbaru