Hadiri Rapim TNI 2017, Presiden Jokowi Minta TNI Antisipasi Cepatnya Perubahan Dunia

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 16 Januari 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 25.267 Kali
Presiden Jokowi didampingi Menko Polhukam dan Panglima TNI menyaksikan sebuah alat milik TNI, usai membuka Rapim TNI 2017, di CIlangkap, Jakarta, Senin (16/1) pagi. (Foto: OJI/Humas)

Presiden Jokowi didampingi Menko Polhukam dan Panglima TNI menyaksikan sebuah alat milik TNI, usai membuka Rapim TNI 2017, di Cilangkap, Jakarta, Senin (16/1) pagi. (Foto: Humas/Oji)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh jajaran TNI bisa mengantisipasi cepatnya perubahan dunia dan global, dan selanjutnya menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut, terutama terkait dengan kebijakan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah dan tantangan-tantangan yang dihadapi.

Menurut Presiden,  perubahan dunia dan global sekarang ini sangat cepat sekali sehingga harus diantisipasi setiap ada perubahan. “Dari detik ke detik, menit ke menit, jam ke jam, hari ke hari perubahan yang betul-betul sangat cepat atau masalah belum selesai muncul masalah yang baru,” ungkap Presiden Jokowi saat memberi pengarahan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2017 di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (16/1) pagi.

Presiden juga mengemukakan, bahwa perlambatan ekonomi global masih terjadi, pertumbuhannya ekonomi dunia masih menurun. Ini menunjukkan, bahwa situasi ekonomi dunia belum pulih.

Namun demikian, menurut Presiden, sudah ada perubahan baru lagi, misalnya seperti kebijakan di Amerika yang nantinya akan banyak berubah setelah presiden terpilih Donald Trump dilantik sebentar lagi.

“Karena itu, kita harus bergerak cepat mengantisipasi semua perubahan. Terutama berkaitan dengan kecanggihan IT yang setiap detik berubah-ubah terus,” tutur Presiden.

Presiden memberi contoh perdagangan dengan menggunakan e-commerce, yang perubahannya begitu cepat sekali. “Berjualan sekarang tidak lagi lewat mal, pasar modern, semuanya menggunakan online store,” ujarnya.

Ia menyebutkan, hampir semua negara sekarang ini menyiapkan platform masing-masing, ada retail platform dan logistic platform. Karena itu, kalau Indonesia tidak memiliki platform yang asli Indonesia sangat sulit sekali mengendalikan arus barang.

Presiden meminta semua elemen bangsa harus bergerak cepat mengantisipasi semua perubahan, terutama yang berkaitan dengan kecanggihan informasi teknologi.

Rapat Pimpinan (Rapim) TNI tahun 2017 yang berlangsung mulai tanggal 16-19 Januari 2017 ini mengangkat tema “Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional Siap Melaksanakan Tugas Pokok.”

Rapim  diikuti oleh 184 peserta terdiri dari 4 Pimpinan TNI, 49 Pejabat Mabes TNI, 52 pejabat TNI AD, 41 pejabat TNI AL, 26 pejabat TNI AU, 12 Peninjau (Pati yang menduduki jabatan di luar struktur TNI) dan 57 Pati Polri.

Tampak hadir dalam Rapim tersebut antara lain Menko Polhukam Wiranto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Para Kepala Staf TNI, dan Menlu Retno Marsudi. (RAH/ES)

Berita Terbaru