Hari Pendidikan Nasional, Mendikbud: Sapalah Para Pendidik Kita Dulu, Ucapkan Terima Kasih

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 2 Mei 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 22.448 Kali
Mendikbud Anies Baswedan mengenakan pakaian adat saat menjadi Irup Hardiknas, di kantor Kemdukbud, Jakarta, Senin (2/5) pagi

Mendikbud Anies Baswedan mengenakan pakaian adat saat menjadi Irup Hardiknas, di kantor Kemdukbud, Jakarta, Senin (2/5) pagi

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengajak masyarakat yang sudah merasakan dampak dari pendidikan untuk ikut bergerak, ikut terlibat dalam memperluas dampak pendidikan terhadap saudara-saudara sebangsa yang belum sepenuhnya merasakan kesempatan itu.

Karena itu, lanjut Mendikbud, pada tahun ini pemerintah sengaja memilih tema “Nyalakan Pelita, Terangkan Cita-cita” sebagai tema keriaan Hari Pendidikan Nasional.

“Kita ingin pendidikan benar-benar berperan sebagai pelita bagi setiap anak Indonesia yang akan membuatnya bisa melihat peluang, mendorong kemajuan, menumbuhkan karakter, dan memberikan kejernihan dalam menata dan menyiapkan masa depannya,” kata Mendikbud saat menyampaikan sambutannya pada Upacara Hari Pendidikan Nasional, di halaman kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kembud), Jakarta, Senin (2/5) pagi.

Mendikbud juga meminta kepada semua yang telah merasakan manfaat pendidikan, agar di bulan pendidikan ini, untuk menyapalah para pendidik kita dulu. “Tanyakan kabarnya, ucapkan terima kasih dan tunjukkan apreasiasi pada mereka, para pendidik dan pejuang pendidikan. Lalu mari sama-sama kita tetapkan bahwa ikhtiar memajukan pendidikan akan kita lanjutkan dan kembangkan,” tuturnya.

Hari Peningkatan Kualitas Manusia

Di awal sambutannya Mendikbud Anies Baswedan mengatakan,  Hari Pendidikan Nasional kita rayakan sebagai hari kesadaran tentang pentingnya kualitas manusia. Ia mengingatkan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi), bahwa Indonesia akan menjadi bangsa yang disegani dunia dan akan berhasil dalam berbagai kompetisi era global jika tinggi kualitas manusianya. manusia yang terdidik dan tercerahkan adalah kunci kemajuan bangsa.

Segala capaian yang kita raih sebagai individu maupun sebagai bangsa kolektif, lanjut Mendikbud, tak lepas dari persinggungan dengan pendidikan. “Mutu dan jenjang pendidikan berdampak besar pada ruang kesempatan untuk maju dan sejahtera. Maka memastikan setiap manusia Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang bermutu sepanjang hidupnya sama dengan memastikan kejayaan dan keberlangsungan bangsa,” papar Anies.

Menurut Mendikbus, salah satu dukungan yang perlu kita berikan pada anak-anak Indonesia adalah memastikan bahwa apa yang mereka pelajari saat ini adalah apa yang memang mereka butuhkan untuk menjawab tantangan jamannya.

Keterampilan utuh yang dibutuhkan oleh anak-anak Indonesia di abad 21 ini, lanjut Mendikbud, mencakup tiga komponen yaitu kualitas karakter, kemampuan literasi, dan kompetensi.

Ia menyebutkan, karakter terdiri dari dua bagian. Pertama, karakter moral, sesuatu yang sering kita bicarakan. “Karaker moral itu antara lain adalah nilai Pancasila, keimanan, ketakwaan, intergitas, kejujuran, keadilan, empati, rasa welas asih, sopan santun,” ungkap Anies.

Adapun yang kedua dan tak kalah pentingnya adalah karakter kinerja. Di antara karakter kinerja, lanjut Mendikbud, adalah kerja keras, ulet, tangguh, rasa ingin tahu, inisiatif, gigih, kemampuan beradaptasi, dan kepemimpinan.

“Kita ingin anak-anak Indonesia menumbuhkan kedua bagian karakter ini secara seimbang. Kita tak ingin anak-anak Indonesia menjadi anak yang jujur tapi malas, atau rajin tapi culas,” tutur Mendikbud seraya menambahkan, keseimbangan karakter baik ini akan menjadi pemandunya dalam menghadapi lingkungan perubahan yang begitu cepat. (DNA/ES)

Berita Terbaru