Impor Minyak Angola, Seskab: Belum Konkret, Kerjasama Pertamina Dengan Sonangol

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 4 Desember 2014
Kategori: Berita
Dibaca: 24.764 Kali

sonalgol1Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Wijayanto mengemukakan, sampai saat ini belum ada kerangka kerja konkret antara perusahaan BUMN PT. Pertamina (Persero) dengan perusahaan minyak asal Angola, yaitu Sonangol, terkait rencana impor minyak dari Angola.

Menurut Seskab, terkait pencarian sumber alternatif energi itu, pemerintah juga sedang menjajaki kerjasama antar pemerintahan (G to G) dengan Brunai Darussalam, Rusia, dan Kazakhstan.

“Arahan Presiden menanggapi laporan Menteri ESDM, cari sumber-sumber alternatif energi lain. Buka kemungkinan-kemungkinan sumber alternatif energi,” kata Seskab kepada wartawan di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (3/12).

Sebelumnya Menteri ESDM Sudirman Said juga mengatakan, bahwa proses negosiasi pembelian minyak dari Angola yang melibatkan Sonangol itu masih berlangsung dan belum tuntas.

“Prosesnya belum final, jadi tidak boleh ada kesimpulan apapun,” kata Sudirman Said di Jakarta, Selasa (2/12) lalu.

Adapun Direktur Pertamina Achmad Bambang sebagaimana dikutif Kompas.Com mengatakan, PT. Pertamina (Persero) akan membentuk perusahaan patungan dengan Sonangol terkait impor minyak Angola ke Indonesia.

Jika perusahaan patungan itu bisa dibentuk diyakini akan ada pemberian diskon terhadap harga minyak yang diimpor dari Angola. “Proses (pembentukan) joint venture dengan Sonangol itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Namun, apabila dalam dua bukan ke depan terjadi kesepakatan, maka itu akan sangat baik bagi Pertamina,” papar Achmad.

Mengenai masalah yang membuat belum tercapainya kesepakatan dengan Sonangol, menurut Direktur Pertamina itu, kedua pihak belum sepakat mengenai harga minyak yang akan dipasok ke Indonesia. Selain itu, diskon harga minyak mentah dari Sonangol EP juga masih simpang siur.

Rencana pembelian minyak dari Angola mengemuka saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Wakil Presiden Angola, Manuel Domingos Vicente, di Jakarta, akhir Oktober lalu.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Angola menyaksikan penandatanganan kerjasama rencana PT. Pertamina membeli minyak dari perusahaan nasional Angola EP. (RAM/Humas Setkab/ES)

Berita Terbaru