Jembatan Apung di Cilacap Ditargetkan Selesai Bulan Maret Depan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 16 Februari 2017
Kategori: Nusantara
Dibaca: 11.953 Kali

Jembatan Apung CilacapPemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan Jembatan Apung, di Cilacap, Jawa Tengah, sepanjang 47 meter akan selesai pada Maret 2017 mendatang. Pembangunan jembatan yang menggunakan teknologi apung pertama di Indonesia itu dapat dilalui oleh pejalan kaki dan kendaraan roda 2.

Kepala Puslitbang Jalan dan Jembatan, Balitbang, Kementerian PUPR Herry Vaza mengatakan, perbaikan jembatan pasca runtuh tanggal 1 Desember 2016 itu. dilakukan dengan konsep “membangun di atas air”. Konsep ini berbeda dengan konstruksi di awal dimana jembatan dibangun di darat kemudian diangkat ke atas ponton dan ditarik ke lokasi.

“Teknologi apung dipilih Kementerian PUPR, karena di lokasi tersebut tidak memungkinkan membangun jembatan dengan teknologi pancang,” kata Herry, di Jakarta, kemarin.

Menurut Herry, tanah di lokasi tersebut merupakan tanah lunak, yang tentunya akan kesulitan bila memasang pondasi konvensional seperti pancang atau sumuran karena ongkos mobilisasi yang sangat mahal. Namun dengan teknologi jembatan apung, lanjut Herry, pondasi digantikan dengan ponton.

Ia menyebutkan, perbaikan jembatan dilakukan dengan 4 langkah: 1) Pengangkatan komponen jembatan yang rusak dan masuk ke dalam air, 2) Penggantian komponen yang rusak, 3) Pemasangan ponton dan taut (mooring system), 4) Pemasangan jembatan pendekat dan pemasangan jembatan utama, 5) pemasangan dek, railing, dan aksesoris jembatan lain, dan 6) uji beban.

“Pemasangan jembatan pendekat dan jembatan utama telah dilakukan tanggal 16 Januari 2017 sampai dengan 14 Februari 2017, dengan metode Balance Cantilevered Method. Jembatan pendekat dibangun terlebih dahulu sebelum jembatan utama untuk memberikan keseimbangan saat membangun jembatan utama,” jelas Kapuslitbang Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR itu.

Herry menjelaskan, kesulitan yang paling berat adalah curah hujan yang tinggi dan waktu kerja yang sangat terbatas yaitu pada saat pasang antara jam 09.00 sampai dengan 14.00.

Langkah selanjutnya adalah pemasangan dek, railing, dan aksesoris lainnya akan dilakukan pada tanggal 15-28 Februari 2017 dan uji beban dan evaluasi pada tanggal 1-3 Maret 2017.

“Apabila hasil uji beban telah sesuai dengan persyaratan maka jembatan akan diresmikan dan dioperasikan mulai tanggal 4 Maret 2017” jelas Herry Vaza. (BKP Kementerian PUPR/ES)

Nusantara Terbaru