Jika Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Presiden Jokowi Janji Beri Anggaran TNI Rp 210 Triliun

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 13 Mei 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 32.489 Kali
Presiden Jokowi didampingi Panglima TNI, Menko Polhukam, dan Menko PMK menekan tombol sirene pemancangan pembangunan RS Ridwan Meuraksa, di Jakarta Timur, Rabu (13/5)

Presiden Jokowi didampingi Panglima TNI, Menko Polhukam, dan Menko PMK menekan tombol sirene pemancangan pembangunan RS Ridwan Meuraksa, di Jakarta Timur, Rabu (13/5)

Menutup rangkaian kunjungan kerjanya,  Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking)  pembangunan RS Moh. Ridwan Meuraksa, di Pinang Ranti-Bambu Apus, Jakarta Timur, Rabu (13/5) sore.

Presiden Jokowi yang pada saat itu menggunakan pakaian atribut Kostrad menyampaikan, bahwa pembangunan rumah sakit itu merupakan upaya besar untuk membangun usaha kesehatan masyarakat, utamanya kesehatan TNI.

“Saya ingin memberi penghargaan kepada seluruh prajurit TNI yang telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam menjaga keutuhan, termasuk yang melaksanakan penugasan di daerah rawan, dalam pengamanan perbatasan pulau terluar, daerah PBB, dan lainnya,” kata Presiden.

Presiden meyakini,  pembangunan RS Moh. Ridwan Meuraksa itu akan memberikan manfaat optimal untuk prajurit dan masyarakat karena dapat membantu kesejahteraan prajurit, khususnya masalah kesehatan.

Selain kesehatan, kata Presiden Jokowi,  kenaikan tunjangan kinerja kepada prajurit TNI dan anggota Polri akan dirapel pada bulan Juni mendatang.

Anggaran Rp 210 Triliun

Pada bagian lain pidatonya, Presiden Jokowi menjanjikan anggaran untuk TNI bisa naik menjadi Rp210 triliun dari saat ini, yang hanya sekitar Rp98 triliun. Namun Presiden menambahkan, bahwa janji itu ada syaratnya: jika pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 7 (tujuh) persen setahun.

“Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia paling rendah sejak 2009, yaitu cuma 4,7 persen dari target pemerintahan Jokowi 5,2 persen,” sebut Jokowi.

Presiden Jokowi meyakini, pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen itu bisa dicapai di negara manapun kalau ada stabilitas keamanan. Ia bersyukur stabilitas keamanan di Indonesia berjalan dengan baik, demikian juga stabilitas politik yang berjalan dengan baik.

“Sehingga kita tinggal konsentrasi mengurusi ekonomi karena ekonomi kita dapat tekanan keuangan global, ekonomi dunia turun. Tapi saya yakin bila stabilitas keamanan betul-betul bisa dijaga, saya yakin untuk dapat angka tujuh persen tidak sulit,” tutur Jokowi.

Pemancangan tiang pembangunan RS. Ridwan Meuraksa Pinang Ranti itu merupakan wujud peningkatan layanan kesehatan prajurit secara bertahap. Kondisi lahan RS Ridwan Meuraksa yang saat ini berada di daerah Kramat Raya-Jakarta Pusat dengan luas 4.776 meter persegi, dinilai sangat terbatas untuk dibangun fasilitas pendukung, sehingga dilakukan pemindahan rumah sakit ke area seluas 26.954 meter persegi ini.

Ikut mendampingi Presiden dalam acara tersebut antara lain Menko Polhukam Tedjo Edhi Purdijatno, Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

Selain itu kegiatan groundbreaking ini dihadiri oleh 5.670 prajurit yang berasal dari Kopassus, Kostrad, Armed, Kavaleri, Ditzi, Brigif, Arh, Dithub, Ditpal, Ditbek, Polisi Militer, Raider, Kowad, Dansat. (Humas Setkab/ES)

 

Berita Terbaru