Keterangan Pers Presiden Joko Widodo Mengenai Kunjungan Kenegaraan ke Timur Tengah, Di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, 11 September 2015

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 11 September 2015
Kategori: Transkrip Pidato
Dibaca: 14.134 Kali

Logo-PidatoAssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semuanya.

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, pada hari ini saya akan melakukan kunjungan kenegaraan ke 3 (tiga) negara di Timur Tengah, yaitu Arab Saudi, Persatuan Emirat Arab, dan Qatar, dari tanggal 11 sampai nantinya 15 September 2015.

Dalam kunjungan tersebut, saya akan melakukan pertemuan bilateral dengan Raja Salman Bin Abdulaziz di Jeddah, Saudi Arabia. Kemudian dengan Syeikh Mohammed Bin Zayed Al-Nahyan, Putera Mahkota Persatuan Emirat Arab di Abu Dhabi. Dan kemudian akan bertemu, melakukan pertemuan, dengan Syeikh Tamim Bin Hamad Al-Thani, Emir Qatar di Doha, Qatar.

Kunjungan tersebut bertujuan mempererat hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara di Timur Tengah. Selain itu, kerja sama dengan negara-negara teluk seperti Arab Saudi, Persatuan Emirat Arab, dan Qatar juga akan ditingkatkan melalui kerja sama strategis antara Indonesia dengan Gulf Cooperation Council (GCC).

Arab Saudi merupakan mitra dagang terbesar Republik Indonesia di kawasan Timur Tengah. Persatuan Emirat Arab merupakan tujuan utama ekspor Indonesia ke Timur Tengah, dan Qatar merupakan penyumbang investasi terbesar, termasuk investasi portofolio dari Timur Tengah ke Indonesia.

Sebagai mitra penting di kawasan untuk kerja sama ekonomi, khususnya perdagangan dan investasi, kunjungan kita ini diharapkan dapat membuka akses pasar yang lebih besar bagi produk Indonesia di pasar Timur Tengah. Dan kunjungan ini juga kita harapkan dapat mendorong investasi, mendatangkan investor dari ketiga negara tersebut untuk melakukan investasi langsung baik di bidang infrastruktur, di sektor ekonomi, dan juga arus uang untuk investasi portofolio ke Indonesia.

Dalam kunjungan ini, kita juga akan terus mendorong kemitraan dan kerja sama sektor industri strategis, termasuk rencana pembelian beberapa produk alutsista Indonesia oleh ketiga negara tersebut.

Yang terakhir, mengenai Warga Negara Indonesia yang berada di ketiga negara itu. Jumlah WNI di ketiga negara tersebut mencapai 1,4 juta orang, yang sebagian besar adalah tenaga kerja Indonesia di sektor informal yang memberikan kontribusi besar tidak saja pada perekonomian ketiga negara, namun juga bagi Indonesia. Oleh sebab itu, perlindungan WNI juga akan mendapatkan fokus dalam kunjungan kenegaraan ini. Pemerintah Indonesia akan terus mendorong agar pemerintah ketiga negara di Timur Tengah tersebut terus memberikan perhatian dan perlindungan pada WNI dan pekerja Indonesia.

Saya kira itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan ini.

Terima kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

(Humas Setkab)

Transkrip Pidato Terbaru