Kurangi Kemacetan, Pemerintah Turunkan Tarif Tol Pada H+10 Dan H-5 Lebaran

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 12 Juni 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 31.976 Kali
Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR, Menteri BUMN, dan Gubernur Jatim meresmikan jalan tol Gempol - Pandaan, di Pasuruan, Jatim, Jumat (12/6)

Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR, Menteri BUMN, dan Gubernur Jatim meresmikan jalan tol Gempol – Pandaan, di Pasuruan, Jatim, Jumat (12/6)

Guna mengurangi kemacetan di jalan raya, Pemerintah memutuskan untuk menurunkan tarif tol pada masa yang diperkirakan menjadi puncak arus mudik dan balik Lebaran tahun 2015 ini, yaitu pada H-10 dan H+5.

“Penurunan tarif tol sebesar 25% – 35%,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan pengoperasian jalan tol Gempol-Pandaan, di  Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (12/6).

Penurunan tarif sementara itu, lanjut Kepala Negara, diperlukan untuk meringankan beban pemudik, membagi kegembiraan bersama, dan menekan biaya distribusi logistik bahan pokok menjelang dan sesudah Lebaran.

Presiden Jokowi juga menginstruksikan kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono untuk membebaskan biaya tol di jembatan Surabaya – Madura (Suramadu).

“Hal ini berlaku mulai 13 Juni 2015 pukul 00.00 WIB,” kata Presiden Jokowi.

Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki, dalam siaran persnya Jumat (12/6) sore menjelaskan, pembebasan biaya tol bagi pengguna motor di Jembatan Suramadu itu dimaksudkan untuk mendukung mobilitas masyarakat dari Pulau Jawa ke Pulau Madura dan sebaliknya.

Presiden meminta baik masyarakat Surabaya maupun Madura untuk memanfaatkan pembebasan biaya ini sekaligus juga meminta agar masyarakat di kedua wilayah tersebut memelihara Jembatan Suramadu dengan sebaik-baiknya.

Trans Jawa

Dalam sambutannya saat meresmikan jalan tol Gempol – Pandaan, Presiden Jokowi  mengemukakan, sekarang ini konektivitas menjadi hal penting untuk melakukan percepatan khususnya dalam pembangunan jalan tol.

Ia menyebutkan, jalan tol ini nantinya akan melayani bukan hanya pergerakan manusia tapi juga barang. Presiden berharap pada tahun 2018 nanti, seluruh tol di Jawa dapat tersambung. “Hal ini akan menumbuhkan produktivitas dan ekonomi rakyat,” ujarnya.

Presiden Jokowi mengaku senang, bahwa pembangunan jalan tol Gempol – Pandaan dibangun dengan melibatkan pemerintah pusat, daerah, BUMN, dan swasta.

Sementara Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam laporannya menyampaikan, jalan tol Gempol-Pandaan mempunyai panjang 13,61 kilometer dengan total biaya investasi Rp 1,472 triliun.

Pengusahaan jalan tol Gempol-Pandaan dilakukan oleh PT Jasamarga Pandaan Tol yang pemegang sahamnya terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) sebesar 78,58%, PT Jalan Tol Kabupaten Pasuruan sebesar 11,48%, dan PT Margabumi Matraraya sebesar 9,58%. Adapun nesar tarif awal adalah sebesar Rp 818 rupiah per kilometer.

Menurut Basuki, jalan tol sepanjang 13,61 kilometer ini menggunaka tipe perkerasan kaku (rigid pavement) dengan jumlah lajur 2×2 untuk tahap awal dan 2×3 untuk tahap akhir. Selain itu, jalan tol ini juga memiliki 9 jembatan dan 2 simpang susun yaitu Gempol Interchange dan Pandaan Interchange.

Menandai peresmian jalan tol Gempol – Pandaan itu, Presiden Jokowi meresmikan sirine didampingi Menteri PUR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Gubernur Jatim Soekarwo.

Selanjutnya, setelah meresmikan pengoperasian jalan tol Gempol-Pandaan, Presiden Jokowi beserta rombongan kembali ke Jakarta untuk melanjutkan agenda selanjutnya. (EN/Humas Setkab)

Berita Terbaru