Lepas Ekspor ke AS Dengan Kapal Besar, Presiden Jokowi: Ini Menunjukkan Ekonomi Berjalan Baik

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 15 Mei 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 18.897 Kali
Presiden Jokowi didampingi sejumlah pejabat menekan sirine tanda dimulainya ekspor dengan kapal besar ke AS, di JICT Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (15/5) sore. (Foto: Agung/Humas)

Presiden Jokowi didampingi sejumlah pejabat menekan sirine tanda dimulainya ekspor dengan kapal besar ke AS, di JICT Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (15/5) sore. (Foto: Agung/Humas)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau infrastruktur pelabuhan sekaligus melepas ekspor melalui kapal kontainer ukuran raksasa yang mengangkut komoditas dari Indonesia ke mancanegara dari  Jakarta International Container Terminal (JICT) Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (15/5) sore.

Kapal CMA CGM Tage yang melayani rute langsung atau direct call ini akan bertolak dari Terminal JICT Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menuju tujuan akhir Los Angeles, Amerika Serikat.

Kapal ini mengangkut komoditas seberat 4.300 TEUs produk-produk alas kaki, produk-produk garmen, kemudian produk-produk elektronik, dan banyak lagi yang lain.

Presiden Jokowi dalam sambutannya mengatakan, pelepasan ekspor dengan kapal besar ini menunjukkan bahwa ekonomi tetap berjalan dengan baik, ekonomi tetap tangguh dan terus bergerak.

Mengangkut komoditas seberat 4.300 TEUs dengan tujuan Amerika Serikat, menurut Presiden Jokowi, menunjukkan ini merupakan pengiriman yang besar sekali, yang dilakukan dengan sangat efisien, direct call.

“Ini akan menurunkan biaya logistik yang sangat besar,” ujar Presiden.

Sebagaimana disampaikan Dirut Pelindo, bahwa setiap kontainer menghemat biaya kurang lebih 300 dollar AS, diyakini Presiden akan memberikan daya saing produk-produk dalam negeri terhadap produk-produk dari negara lain, dan diharapkan akan meningkatkan ekspor Indonesia.

Presiden Jokowi menegasan, bahwa ekspor ke Amerika Serikat pada sore hari ini adalah penanda bahwa Indonesia memiliki peran yang sangat strategis dalam geoekonomi di Indo-Pasifik.

“Sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, Indonesia sedang terus bergerak untuk menjadikan kawasan Indo-Pasifik sebagai salah satu sumber utama pertumbuhan ekonomi pusat perdagangan dan industri dunia,” terang Presiden seraya menegaskan, bahwa peningkatan ekspor seperti sekarang akan terus ditingkatkan sehingga akan menguatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Selanjutnya Presiden Jokowi dengan didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri  Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Menteri BUMN Rini Soemarno bersama-sama menekan tombol sirine sebagai tanda pelepasan secara resmi Ekspor Indonesia dengan Kapal Besar (Direct Call) Tahun 2018 di Jakarta International Container Terminal (JICT) Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. (FID/AGG/ES)

Berita Terbaru