Luhut Pimpin IMF World Bank Meeting, Presiden Jokowi Tunjuk Wapres Pimpin Panitia Asian Games 2018

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 2 Maret 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 28.589 Kali
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla didampingi Seskab memasuki ruang rapat terbatas, di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (2/3) pagi. (Foto: Rahmat/Humas)

Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla didampingi Seskab memasuki Ruang Rapat Terbatas, di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (2/3) pagi. (Foto: Humas/Rahmat)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, pada 2018 nanti, Indonesia memiliki 2 (dua) agenda besar yang harus dikelola dan di-manage dengan baik, yaitu penyelenggaraan Asian Games XVIII, dan pertemuan tahunan IMF World Bank.

“Di Asian Games kita akan me-manage kurang lebih 33.000 atlet yang hadir. Kemudian di IMF World Bank Annual Meeting, itu yang hadir juga kurang lebih 15.000 peserta,” kata Presiden Jokowi dalam pengantarnya pada Rapat Terbatas Perkembangan Infrastruktur Dalam Mendukung Penyelenggaraan Asian Games 2018, di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (2/3) pagi.

Kalau tidak disiapkan dengan detil, dengan rinci, dan dikontrol setiap 1 bulan, Presiden mengaku takut waktu yang sudah mepet ini akan kejar-kejaran dalam menyelesaikan hal-hal yang berkaitan dengan 2 agenda tadi.

Untuk itu, Presiden Jokowi mengaku telah memutuskan,  bahwa Asian Games 2018 akan diketuai langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. “Sudah saya ubah, kemarin saya, kemudian sudah saya putuskan kemarin,  saya belum sampaikan ke Wapres,” kata Presiden.

Kemudian untuk yang Annual Meeting IMF World Bank, Presiden mengaku sudah memutuskan akan dipegang oleh Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan.

“Saya kira 2 (dua) keputusan itu yang hari ini perlu saya sampaikan,” terang Presiden.

Pastikan Terlaksana Dengan Baik
Presiden Jokowi menegaskan, ingin memastikan semua persiapan ini terlaksana dengan baik. Karena itu, setiap bulan dirinya minta untuk diadakan pertemuan yang berkaitan dua agenda besar ini untuk terus-menerus diikuti serta dipantau secara detil dan rinci.

“Sejauh mana kemajuan pembangunan infrastruktur yang sudah direncanakan. Progress-nya, apakah ada yang telat, apakah on time, ini harus betul-betul kita ikuti,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden juga ingin agar dua perhelatan besar ini betul-betul dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan bangsa dan negara, baik dalam membangun sebuah persepsi, image, dan brand negara.

“Ini juga sekaligus momentum untuk menunjukkan kemampuan kita dalam penyelenggaraan perhelatan kelas dunia,” tegas Presiden.

Rapat Terbatas itu dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Menpora Imam Nahrawi, Menlu Retno Marsudi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menhub Budi K. Sumadi, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly, Menaker Hanif Dhakiri, Menteri PANRB Asman Abnur, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Gubernur Sumatera Selatan Alex Nurdin, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, serta Wakil Gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar. (SM/FID/ES)

 

 

Berita Terbaru