Luncurkan Layanan 4G, Presiden Jokowi: Revolusi Digital Merevolusi Ekonomi Indonesia

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 11 Desember 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 34.002 Kali
Presiden Jokowi didampingi sejumlah menteri menandatangani prasasti peluncuran layanan 4G nasional, di Monumen Nasional, Jakarta, Jumat (11/12)

Presiden Jokowi didampingi sejumlah menteri menandatangani prasasti peluncuran layanan 4G nasional, di Monumen Nasional, Jakarta, Jumat (11/12) (Foto: Setkab/Oji)

Presiden Joko Widodo meluncurkan layanan 4G di frekuensi 1.800 Mhz secara nasional, di Museum Nasional, Jakarta, Rabu (11/12) sore. Layanan 4G LTE 1.800 MHz tersebut dioperasikan oleh lima operator yaitu Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL, Hutchison 3 dan Smartfren.

“Bismillahirrahmanirrahim 4G LTE saya luncurkan secara nasional di seluruh Indonesia,” kata Presiden Jokowi saat secara resmi meluncurkan layanan 4G itu.

Selanjutnya Presiden Jokowi menuliskan pesan di atas prasasti yang telah disediakan, “Revolusi digital sebagai revolusi ekonomi”.

Program percepatan penyediaan layanan akses mobile broadband yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) merupakan momentum revolusi digital di Indonesia. Melalui ketersediaan 4G LTE yang memberikan layanan akses data yang lebih memadai  diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih maksimal kepada  masyarakat di tengah kebutuhan layanan akses data yang terus meningkat.

Menteri Komunikasi dan informatika (Menkominfo) Rudiantara dalam laporannya mengatakan,  hal penting dalam pembentukan ekosistem digital di Indonesia diantaranya percepatan pembangunan broadband di seluruh Indonesia secara merata, pemberdayaan Usaha Kecil Mandiri menjadi pelaku aktif ekonomi digital atau e-commerce, dan memberikan dukungan penuh terhadap komunitas developer aplikasi lokal, start up muda sehingga dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Ia menyebutkan, setelah peluncuran 4G LTE ini diharapkan tahun 2019 Infrastruktur TIK (Teknologi, Informasi, dan Komunikasi) di Indonesia dapat bersaing dengan Singapura, yang saat ini hanya menempati urutan keempat di Asean setelah Singapura, Malaysia, dan Thailand.  “Targetnya tahun 2019 kita menjadi nomor dua di Asean setelah Singapura,” kata Rudiantara.

Tampak hadir pada acara tersebut antara lain Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Perindustrian Saleh Husein, dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. (RAH/OJI/ES)

Berita Terbaru