Minta Perbanyak Pelajaran Etika, Presiden Jokowi Sindir Saling Hina, Saling Maki di Medsos

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 19 September 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 41.057 Kali
Presiden Jokowi meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Jami' di Ponpes Gontor, Ponorogo, Jatim, Senin (19/9) siang. (Foto: OJI/Humas)

Presiden Jokowi meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Jami’ di Pondok Gontor, Ponorogo, Jatim, Senin (19/9) siang. (Foto: Humas/Oji)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, meskipun Indonesia mempunyai potensi yang besar, laut, minerba, minyak yang potensinya besar, dan potensi-potensi lainnya, tanpa sumber daya manusia akan sangat sulit untuk berkompetisi dengan negara-negara yang lain.

“Yang kita estafetkan mestinya adalah sebuah nilai-nilai, bukan sebuah barang, bukan sebuah kekayaan,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Resepsi Kesyukuran 90 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor, di  Desa Gontor, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Senin (19/9) siang.

Nilai-nilai tersebut, lanjut Presiden Jokowi,  antara lain nilai jati diri, identitas, karakter, budi pekerti, sopan santun, nilai-nilai keja keras, nilai-nilai optimisme, nilai-nilai Islami, yang sekarang seperti kehilangan.

Presiden Jokowi menyinggung komunikasi di media sosial (medsos), ketika saling menjelekkan, mencela, merendahkan, menghina, mengolok-olok. “Apakah itu nilai-nilai Islam Indonesia? Jawaban saya bukan,” tegasnya.

Menurut Presiden saat membaca berita online, ia seringkali melompati judulnya dan langsung membaca komentarnya. Presiden merasa sedih membaca komentar saling hujat, saling memaki, dengan kata-kata yang diyakini Presiden bukan nilai kesopanan kita.

“Ada sebuah nilai-nilai yang saat ini menginfiltrasi kita. Itulah nanti yang akan menghilangkan jati diri kita sebagai bangsa Indonesia,” tutur Presiden.

Untuk itulah, Presiden Jokowi mengaku sudah menyampaikan pada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) agar persentase pendidikan SMP dan SD diberikan lebih tinggi untuk pendidikan etika, budi pekerti, dan sopan santun.

Puji Pondok Pesantren Gontor

Sebelumnya pada awal sambutannya Presiden Jokowi yang datang ke acara tersebut didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo memuji peran Pondok Pesantren Gontor, yang dinilainya kelasnya bukan hanya nasional tetapi internasional. Sebelumnya, Presiden sempat bersalaman dengan mahasiswa dari Sabang sampai Merauke, bahkan ada yang berasal dari Thailand dan Amerika Serikat.

“Ini pondok bukan hanya nasional tapi mendunia, tadi Pak Gubernur mengucapkan terima kasih di Jatim sudah ada Gontor. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih karena di Indonesia ada Pondok Pesantren Gontor,” ucap Presiden Jokowi.

Untuk itu, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan selamat atas perjalanan panjang Gontor yang berhasil melampaui beberapa jaman, mulai dari era kebangkitan nasional, era reformasi, sampai sekarang ini.

Presiden juga menyampaikan rasa senang karena alumni-alumni Pondok Pesantren Gontor, ada yang menjadi Ketua MPR, pimpinan DPD, dan di lembaga eksekutif juga banyak, seperti Menteri Agama.

“Artinya dari sisi persaingan sudah ditunjukkan bahwa alumni Pondok Pesantren Gontor bisa bersaing,” pungkas Presiden.

Sebelumnya, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Hasan Abdullah Sahal dalam sambutannya menyampaikan semua Presiden Republik Indonesia sebelumnya pernah datang ke Pondok Modern Darussalam Gontor. Namun, Presiden Jokowi disebutkan berbeda dengan Presiden sebelumnya, karena mengajak serta istrinya yaitu Ibu Negara Iriana Jokowi dalam kunjungannya ke Pondok Modern Darussalam Gontor kali ini.

Seusai Presiden Jokowi menyampaikan sambutannya, acara Resepsi Kesyukuran 90 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor itu diakhiri dengan peletakan batu pertama pembangunan baru Masjid Jami’ Pondok Modern Darussalam Gontor oleh Presiden Jokowi.

Tampak hadir mendampingi Presiden Jokowi pada kesempatan itu antara lain Menko PMK Puan Maharani, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua MPR Zulkfli Hasan, Wakil Ketua MPR, dan Gubernur Jatim Soekarwo. (RMI/ES)

Berita Terbaru