Nelayan Sulbar Banyak Ajukan Permohonan, Presiden Jokowi: Jika Produktif Saya Kabulkan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 6 November 2014
Kategori: Berita
Dibaca: 41.395 Kali
Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana berdialog dengan nelayan di Kendari, Sultra, Kamis (6/11)

Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana berdialog dengan nelayan di Kendari, Sultra, Kamis (6/11)

Dalam kunjungan kerjanya di Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (6/11), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatka diri bertatap muka dengan sekitar 200 orang di pinggir pantai Kampung Sumare, Kecamatan Simboro, dalam suasana santai duduk di atas kursi bambu.

Kepala Negara berdialog dengan warga dengan mempersilahkan kepada para nelayan mengeluarkan keluhannya kepadanya.

Keluhan pertama diutarakan seorang ibu yang meminta agar didirikan menara telekomunikasi di wilayahnya. “Di sini Pak masalahnya tower sinyal, nggak ada sinyal,” kata ibu itu mengeluhkan susahnya sinyal dikampungnya. Iaa berharap agar pemerintah mendirikan sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas yang jaraknya tak jauh dari kampung nelayan itu.

Menanggapi keluhan ibu itu, Presiden Jokowi langsung menjawab, “Habis pulang ini, saya perintahkan Menkominfo (Rudiantara) untuk membangun Telkomsel di sini. Tapi, untuk apa sih? Komunikasi dengan siapa hayo?” tanya Jokowi.

Dengan spontan ibu itu langsung menjawab, “Untuk tahu harga ikan Pak, untuk komunikasi dengan orang di kota”.

“Oh iya, jangan dipakai untuk gosip, ya. Kalau harga ikan, saya kira produktif, perlu, sehingga perlu dibangun tower-nya,” Jokowi menjawab.

“Tolong dicatat, ya,” ucap Jokowi agar para stafnya mencatat keinginan warga itu.

Selain itu ada nelayan lainnya ikut berbicara. nelayan ini mohon bantuan tanggul kepada Presiden agar air luat tidak masuk kerumahnya ketika air laut sedang pasang tidak sampai masuk ke rumah warga.

Menanggapi permohonan itu Presiden menjawab “Tenang, tahun depan akan dimulai Pak pembangunannya. Pokoknya kalau minta nggak aneh-aneh, dan produktif, pasti diberi,” kata Jokowi.

Masalah lainnya yang dikeluhkan oleh nelayan menyangkut permasalahan bahan bakar minyak (BBM).

“Kami minta SPBU nelayan karena sudah dibatasi dari Pertamina. Kami juga minta (harga) BBM tidak naik, Pak,” pinta seorang nelayan.

Sontak Pernyataan nelayan itu pun mendapat sorak-sorai dari nelayan lain yang datang mengerumuni Jokowi.

Menanggapi permasalahan BBM ini Kepala Negara menjawab dengan santai “Ya, nggak apa-apa kan permohonan bisa dikabulkan, bisa juga tidak. Tapi, yang penting, SPBU insya Allah saya berikan,” jawab Jokowi.

Melanjutkan kunjungan kerjanya Presiden Jokowi kemudian menyalami warga yang hadir dan menyempatkab berkeliling di pesisir pantai yang tengah surut, menelusuri kapal-kapal nelayan, dan melihat kondisi dari kapal-kapal yang sedang bersandar.

Selanjutnya Presiden Jokowi dan rombongan menuju Bandara Tampupadang, Mamuju, guna melanjutkan perjalanan ke Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). (Kun/Humas Setkab/ES)

Berita Terbaru