Pengantar Presiden Joko Widodo pada Pertemuan dengan Komunitas Muslim Fashion, 26 April 2018, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 26 April 2018
Kategori: Transkrip Pidato
Dibaca: 4.927 Kali

Logo-Pidato2-8

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara semuanya di Istana Bogor ini.

Terus terang saya ingin menyampaikan, saya kaget saat datang di Mufest seminggu yang lalu. Saya melihat ada sebuah potensi, ada sebuah kekuatan kita, ada sebuah talenta-talenta dari desainer, kemudian juga dari pengusaha busana muslim yang kita harapkan nantinya apabila ini dibicarakan terus di antara kita terutama dalam rangka penguasaan pasar, baik di pasar dalam negeri maupun pasar-pasar ekspor, saya meyakini insyaallah kita bisa menjadi memiliki kekuatan besar dalam menguasai pasar busana muslim dunia.

Saya mendapatkan informasi bahwa dalam satu tahun ada seratus enam puluh enam trilyun nilai ekonomi dari industri fashion dan di busana muslimnya lima puluh empat trilyun. Ini sebuah jumlah yang sangat besar sekali. Tetapi ini saya kira bisa diinjeksi lagi untuk naik, terutama di pasar-pasar luar. Saya tadi sudah menyampaikan kepada Menteri untuk disiapkan. Ini kita bicarakan di pagi hari ini untuk menyiapkan sebuah forum di luar sehingga busana muslim kita lebih dikenal dan bisa menguasai pasar-pasar di negara-negara lain.

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia saya kira kesempatannya itu terbuka lebar di depan. Tetapi memang harus ada kerja sama yang baik antara desainer, antara pengusaha-pengusaha busana muslim, dan juga pemerintah secara bersama-sama. Sehingga, pada pagi hari ini saya ingin mendapatkan masukan-masukan, tahapan-tahapan besar apa yang harus kita lakukan sehingga apa yang tadi saya sampaikan ini betul-betul bisa kita capai bersama.

Saya rasa itu sebagai pengantar yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini.

Transkrip Pidato Terbaru