Pengantar Presiden Joko Widodo pada Rapat Terbatas Evaluasi Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Program Prioritas di Provinsi Nusa Tenggara Timur, di Kantor Presiden, 16 Februari 2017

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 16 Februari 2017
Kategori: Transkrip Pidato
Dibaca: 5.136 Kali

Logo-Pidato2Selamat sore,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semuanya.

Rapat Terbatas kali ini kita akan melakukan evaluasi dalam pelaksanaan proyek strategis nasional dan program prioritas di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Saya ingin menekankan bahwa Indonesia dari Sabang sampai Merauke harus tumbuh merata. Untuk itu, momentum pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi di Indonesia bagian timur termasuk di NTT harus terus kita jaga. Pertumbuhan ekonomi NTT tahun 2014-2016 selalu di atas pertumbuhan nasional. Tahun 2016, NTT tumbuh 5,18 persen, di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional kita.

Jadi ada tren bahwa NTT mulai mengejar ketertinggalan dari daerah-daerah lainnya. Namun itu belum cukup, kita perlu kerja lebih keras lagi, terutama untuk pengentasan kemiskinan, menurunkan tingkat ketimpangan, dan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.

Saya minta ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk percepatan pemerataan pembangunan di NTT. Pertama, jika dilihat dari sisi produksi, 30 persen PDRB Nusa Tenggara Timur berasal dari sektor pertanian dan sektor perikanan. Artinya, peningkatan produktivitas di sektor pertanian dan perikanan menjadi kunci kesejahteraan rakyat NTT.

Saya minta penyiapan infrastruktur pertanian dan kelautan menjadi prioritas, mulai dari pembangunan bendungan, embung, sampai dengan pelabuhan. Pembangunan  waduk dan bendungan serta saluran irigasi di NTT merupakan suatu keharusan yang tidak boleh ditunda-tunda lagi. Karena bendungan ini dapat dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan, seperti air bersih, pengairan lahan pertanian dan perkebunan, serta pembangkit listrik.

Yang kedua, wilayah NTT adalah beranda terluar Indonesia langsung berhadapan dengan negara-negara tetangga. Beberapa waktu yang lalu saya sudah meresmikan pengoperasian Pos Lintas Batas Negara di Motaain, di NTT. Itu juga belum cukup. Selain memperbaiki Pos Lintas Batas Negara, saya juga minta pembangunan wilayah-wilayah perbatasan juga menjadi perhatian, terutama dalam infrastruktur, transportasi, serta upaya-upaya lain yang menggerakkan roda ekonomi dan peningkatan kesejahteraan warga.

Terakhir, NTT juga perlu mengembangkan lagi potensi yang cukup kaya di sektor pariwisata, yaitu di Labuan Bajo, Pulau Komodo, Danau Kelimutu dan yang lain-lainnya. Untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata diperlukan percepatan  pembangunan infrastruktur penunjang, seperti akses transportasi yang mudah, baik bandara, jalan, jembatan, dan pelabuhan.

Selain itu diperlukan penyiapan dari sisi promosi, penyiapan SDM yang andal, dan juga penyiapan masyarakat secara budaya. Saya minta pengembangan sektor pariwisata ini harus memiliki dampak nyata pada bergeraknya sektor UMKM di Nusa Tenggara Timur.

Itu sebagai pengantar yang bisa saya sampaikan.

Transkrip Pidato Terbaru