Pengantar Presiden Joko Widodo pada Rapat Terbatas tentang Optimalisasi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, 7 Februari 2017, di Kantor Presiden, Jakarta

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 7 Februari 2017
Kategori: Transkrip Pidato
Dibaca: 5.504 Kali

Logo-Pidato2Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tahun 2020-2030, kita Indonesia diprediksi akan mendapatkan bonus demografi dimana penduduk usia produktif sangat besar. Artinya dalam kurun waktu 3-13 tahun ke depan kita akan memiliki banyak sekali sumber daya manusia (SDM) yang tengah berada pada puncak usia produktif. Dan untuk menyambut bonus demografi tersebut pemerintah akan bekerja lebih fokus lagi, bukan hanya pada upaya menghadirkan pemerataan akses pendidikan dasar dan menengah yang seluas-luasnya bagi seluruh Indonesia, khususnya dari kalangan yang kurang mampu, tetapi juga pada upaya membuka kesempatan untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi melalui optimalisasi pemberian beasiswa LPDP.

Hal penting untuk segera kita siapkan karena dari data yang saya miliki menunjukkan bahwa proporsi SDM dengan kualifikasi pendidikan tinggi di Indonesia hanya 7,2 persen dari angkatan kerja, dibandingkan dengan Malaysia yang sudah mencapai 20,3 persen atau negara-negara OECD sebesar 40,3 persen. Jumlah insinyur per 1 juta penduduk Indonesia adalah 2.671, lebih rendah dari Malaysia yang 3.333, Vietnam 9.037, dan Korea Selatan 25.039.

Untuk itu, saya ingin menekankan bahwa investasi di bidang SDM termasuk melalui pemberian beasiswa pendidikan tinggi maupun pendanaan riset merupakan investasi yang sangat penting bagi negara kita untuk maju di masa yang akan datang.

Selama ini LPDP telah melakukan pengelolaan sebagian alokasi dana pendidikan APBN dengan mekanisme pengelolaan dana abadi, yang kemudian disalurkan dalam bentuk beasiswa untuk menempuh pendidikan S2 ataupun S3. LPDP sendiri telah menyalurkan beasiswa kepada 16.295 orang, yang terdiri 8.406 beasiswa dalam negeri dan 7.889 penerima beasiswa luar negeri.

Namun perlu saya ingatkan agar investasi dalam pembangunan SDM ini harus betul-betul fokus, harus betul-betul tepat, dan harus betul-betul terarah. Untuk itu, saya minta program LPDP baik  program beasiswa, pendanaan riset, maupun layanan rehabilitasi infrastruktur pendidikan untuk lebih dioptimalkan lagi. Pertama, sebagai instrumen pemerataan kesempatan bagi anak-anak bangsa yang berprestasi di seluruh pelosok tanah air, terutama yang berasal dari daerah-daerah tertinggal dalam memperoleh pendidikan tinggi. Yang kedua, investasi untuk pengembangan SDM harus sejalan dan sinkron dengan prioritas pembangunan kita. Itu artinya program beasiswa LPDP harus betul-betul fokus untuk menghasilkan SDM yang berkualitas dalam bidang keilmuan yang menjadi unggulan dan prioritas kita, baik di sektor maritim dan kelautan, sektor energi, sektor pangan, serta sektor industri manufaktur sampai dengan sektor pengembangan ekonomi kreatif.

Demikian sebagai pengantar yang bisa saya sampaikan.

Transkrip Pidato Terbaru