Pengantar Presiden RI Dalam Rapat Terbatas Soal Perkembangan ISIS, Kantor Presiden, Jakarta, 14 September 2014

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 21 September 2014
Kategori: Transkrip Pidato
Dibaca: 57.500 Kali

Bismillahirrahmanirrahim.
Saudara Wakil Presiden dan peserta Rapat Kabinet Terbatas yang saya cintai.

Terima kasih atas undangan saya untuk hadir dalam Rapat Terbatas ini meskipun kita tahu ini hari libur. Negara saya kira tidak pernah mengenal hari libur. Istilahnya the state that never sleeps.

Yang kedua saya minta maaf Ratas kita mundur setengah jam, semata-mata karena saya tengah bekerja dan menyelesaikan satu hal yang ditunggu oleh rakyat ataupun yang sedang dibicarakan pada tingkat politik nasional, yaitu berkaitan dengan sistem pemilihan kepala daerah.

Hari Jumat yang lalu, Menkopolhukam dan Mendagri berdiskusi dengan saya. Mendagri melaporkan perkembangan dan dinamika situasi politik terutama yang ada di parlemen berkaitan dengan pilihan sistem Pilkada untuk masa mendatang.

Saudara juga mengikuti cukup keras sekarang ini dan kekuatan politik nyaris terbelah menjadi dua. Dengan sejumlah varian dan kemudian konon saya diharapkan juga untuk juga ikut mencari solusi untuk membangun opsi yang terbaik. Nah saya bekerja untuk membangun opsi itu, dan Saudara menunggu setengah jam saya tengah menyelesaikan itu. Mudah-mudahan negara ini memiliki sistem dan tatanan yang tepat.

Sepuluh tahun terus terang ada banyak hal yang terjadi termasuk pelaksanaan pilkada di tanah air. Oleh karena itu ketika kita atau bangsa ini, kita semua, menetapkan sistem apa yang paling tepat, tentu kita kembali apa semangat reformasi. Tapi kita juga mesti melihat ekses atau penyimpangan yang terjadi. Itulah yang kita letakkan dalam satu zona untuk mendapatkan kira-kira apa opsi, atau solusinya yang akan kita tuangkan dalam sistem dan kemudian dalam undang-undang yang berlaku ke depan.

Kira-kira itu Saudara-saudara. Dan untuk pada saat yang tepat mudah-mudahan sekali lagi kita bisa bersepakat untuk melahirkan tatanan yang paling tepat.

Saudara-saudara, agenda Rapat Terbatas sore hari ini adalah untuk memikirkan apa yang perlu kita lalukan di dalam negeri, di Indonesia, berkaitan dengan perkembangan dan dinamika yang disebut dengan ISIS, yang sekarang menjadi topik di tingkat internasional.

Saya kira semua mengikuti perkembangan situasi di Syiria, di Irak, dan di sejumlah negara dan kemudian gaduh masyarakat dunia, dan lebih bagus kita berpikir menjemput, berpikir proaktif apa yang perlu kita lakukan di Indonesia ini atau kontribusi seperti apa yang Indonesia bisa lakukan untuk bersama-sama masyarakat dunia dapat menghentikan berbagai tindak kekerasan atau tragedi kemanusiaan dari manapun itu datangnya. Itu yang perlu kita pikirkan.

Nah sementara itu saya juga mengikuti ada sejumlah tindakan kepolisian yang berhasil untuk menggagalkan gerakan-gerakan yang masih ingin melakukan aksi-aksi kekerasan. Ini berarti jangan kita ternina bobo jangan kita terlena seolah-olah yang berbahaya itu di luar negeri, di Timur Tengah, tetapi kalau kita tidak waspada tidak melakukan sesuatu yang tepat bisa juga terjadi di negeri kita tindakan kekerasan seperti itu.

Oleh karena itulah, sekali lagi, meskipun ini hari libur, tetapi saya mengajak untuk mari kita dengan serius melakukan sesuatu, untuk memastikan negara kita tetap dalam keadaan yang baik, rakyat kita tetap mendapatkan perlindungan atas keamanan dan ketentraman hidupnya.

Itulah mukadimah dari Rapat Terbatas ini dan nanti akan kita tindak lanjuti dengan sejumlah hal yang ingin saya sampaikan terlebih dahulu dan kemudian kita bahas secara bersama.

Demikian Saudara-saudara pengantar saya.

(Humas Setkab)

Transkrip Pidato Terbaru