Pernyataan Presiden Joko Widodo dalam Pernyataan Pers Bersama dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Sekjen OKI Iyad Ameen Madani usai Penutupan KTT Luar Biasa OKI Ke-5, di JCC, Jakarta, 7 Maret 2016

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 8 Maret 2016
Kategori: Transkrip Pidato
Dibaca: 8.180 Kali

Logo-Pidato2Bismillahirahmanirahim,

Hari ini saya telah memimpin KTT Luar Biasa OKI tentang Palestina dan Al-Quds Al-Sharif, sebagai jawaban Indonesia atas permintaan Palestina. Topik Palestina serta Al-Quds Al-Sharif sangat penting bagi Indonesia. Karena KTT ini merupakan refleksi komitmen Indonesia untuk mendukung  kemerdekaan Palestina. Palestina merupakan satu-satunya peserta Konferensi Asia Afrika tahun 1955, yang belum merdeka.

KTT Luar Biasa OKI ke-5 ini adalah upaya bersama untuk meletakkan isu Palestina dalam radar dunia, menyerukan kembali pentingnya persatuan Palestina, mempersatukan OKI untuk terus mendukung Palestina, mendorong peranan negara Islam dalam penyelesaian isu Palestina, serta penguatan kapasitas bagi Palestina.

Palestina telah dideklarasikan kemerdekaannya pada tahun 1998, namun wilayah Palestina masih dalam pendudukan Israel dan Palestina belum menjadi anggota PBB. Pada saat yang sama, situasi mengkhawatirkan terus terjadi. Ketegangan di Palestina dan Al-Quds Al-Sharif, tindak kekerasan dan pelanggaran hak rakyat Palestina, serta pembatasan akses ke Masjid Al Aqsa.

Hari ini para pemimpin dunia Islam telah menghasilkan kesepakatan dan rencana aksi konkrit bagi Palestina. Negara-negara OKI mengutuk tindakan Israel. Kami menyerukan pengakhiran penjajahan Israel dan pembentukan Negara Palestina atas dasar two-state solution.

Para pemimpin juga memberikan dukungan bagi dilaksanakan konferensi perdamaian internasional. Dunia Islam mendorong masyarakat internasional untuk melarang masuknya produk Israel. Seluruh negara menyatakan kembali komitmen untuk melindungi Al-Quds Al-Sharif, antara lain dengan bantuan finansial bagi Al-Quds Fund.

Negara-negara OKI juga mendukung rekonsiliasi Palestina. Kesepakatan-kesepakatan itu tercakup dalam dua dokumen. Pertama, Jakarta Declaration, inisiatif dari Indonesia yang memuat langkah konkrit pimpinan dunia Islam. Yang kedua, resolusi yang menegaskan komitmen OKI untuk mendukung Palestina dan Al-Quds Al-Sharif.

KTT ini dihadiri oleh  605 orang delegasi dari 55 negara dan 2 organisasi internasional.

Terima kasih.

(Humas Setkab)

Transkrip Pidato Terbaru