Pernyataan Presiden Joko Widodo pada Pernyataan Pers Bersama dengan Presiden Namibia, 30 Agustus 2018, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 30 Agustus 2018
Kategori: Transkrip Pidato
Dibaca: 2.634 Kali

Logo-Pidato2-8Yang Mulia Presiden Hage Geingob beserta seluruh delegasi yang saya hormati,

Merupakan suatu kehormatan bagi saya dapat menerima kunjungan kenegaraan Yang Mulia Presiden Hage Geingob dari Republik Namibia. Hubungan diplomatik Indonesia dan Namibia telah terjalin sejak 13 Mei tahun 1991 dan ini merupakan kunjungan pertama Presiden Geingob ke Indonesia sebagai Presiden. 

Tadi kami berdua membahas berbagai upaya untuk meningkatkan kerja sama bilateral. Yang pertama, di bidang infrastruktur, saya mendorong partisipasi BUMN Indonesia, PT Wika, dalam pembangunan infrastruktur di Namibia, khususnya dalam pembangunan perumahan rakyat di Namibia bersama dengan perusahaan Namibia. Proyek 2.000 unit social housing dan bahkan dalam unit yang lebih besar lagi. Saya tadi telah meminta dukungan Presiden Geingob agar kesepakatan bisnis  tersebut dapat segera ditandatangani pada Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue yang akan diadakan di bulan Agustus 2019 di Bali.

Yang kedua, di bidang perdagangan, saya juga mendorong peningkatan perdagangan Indonesia dan Namibia melalui pembuatan target dan roadmap yang jelas. Saya juga mengusulkan untuk penurunan tarif bagi produk-produk kedua negara dan untuk itu Indonesia mengharapkan dukungan Namibia bagi dimulainya proses negosiasi pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA) antara Indonesia dengan negara Southern African Customs Union (SACU). Saya juga mendorong kerja sama di bidang industri strategis. Dan saya senang delegasi Namibia akan berkunjung ke PT Dirgantara Indonesia di Bandung besok.

Yang ketiga, di bidang maritim dan perikanan, saya mengajak Namibia untuk bekerja sama di bidang perikanan, khususnya dalam upaya bersama memerangi illegal fishing. Dan sebagaimana kita saksikan, kerja sama tersebut telah disepakati dengan penandatanganan MoU terkait perikanan dan kelautan.

Terakhir, saya juga menyampaikan penghargaan kepada Yang Mulia Presiden Geingob atas dukungan Namibia bagi pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.

Terima kasih. Berikut saya mengundang Yang Mulia untuk menyampaikan pernyataannya.

Transkrip Pidato Terbaru