Pidato Pengantar Presiden Joko Widodo pada Rapat Kerja Pemerintah dengan Eselon II Kementerian/Lembaga, di Gedung Dhanapala, Jakarta, 7 Juni 201

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 7 Juni 2016
Kategori: Transkrip Pidato
Dibaca: 10.982 Kali

Logo-Pidato2Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semuanya,

Yang saya hormati Wakil Presiden Republik Indonesia Bapak Jusuf Kalla beserta seluruh Menteri Kabinet Kerja,
Bapak, Ibu, Saudara-saudara sekalian seluruh eselon II kementerian dan lembaga yang pada pagi hari ini hadir,

Saya mengundang Bapak, Ibu, Saudara-saudara semuanya, yang pertama saya ingin kembali menegaskan, kepada eselon I juga sama, saya ingin tegaskan bahwa gerak langkah kita semuanya harus padu, harus satu, harus solid, harus satu garis dari atas sampai ke bawah. Menteri, kepala lembaga, jajaran di bawahnya eselon I, eselon II, dan seterusnya sampai nanti ke daerah.

Yang kedua, saya ingin kita semuanya berlari cepat, karena perubahan global, perubahan dunia sekarang juga sangat cepat sekali. Saya kira Saudara-saudara tahu semuanya setiap hari berubah, setiap detik berubah, setiap menit berubah. Perubahan seperti itu harus kita antisipasi juga dengan sebuah kecepatan kita dalam bekerja, lincah dalam bekerja, berlari cepat dalam bekerja. Karena, saya tahu bahwa sebetulnya ujung tombak dari pelaksanaan implementasi dari setiap kebijakan yang kita buat adalah Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara semuanya, tidak ada yang lain.

Kalau yang menggerakkan ini benar, yang berkumpul di sini, yang menggerakkannya benar, kecepatan itu pasti akan ada. Tetapi kalau yang menggerakkan ini belum berubah, masih dengan cara-cara yang lama, masih dengan tradisi-tradisi yang lama, akan sulit kita mengubah negara ini. Saya mempercayai itu, tapi saya percaya juga bahwa Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara mau untuk mengubahnya secara cepat.

Kita telah memiliki progam-progam prioritas nasional, oleh sebab itu kita dalam bekerja memang sekarang ini tidak usah banyak-banyak semuanya dikerjakan. Kita ingin prioritas, kita ingin fokus, sudah. Kalau ngusulin anggaran enggak usah banyak-banyak, ribuan banyaknya, enggak usah. Sudah 1,2,3,4 cukup tapi jadi, tapi bermanfaat, tapi bisa dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Kunci ke arah itu.

Enggak usah banyak-banyak, ada seksinya 20 semuanya diberi, semuanya. Kepala bagiannya ada 15 semuanya diratain, enggak seperti itu. Kalau fokusnya 3, sudah mungkin 3 bagian atau 3 seksi saja yang diberi, yang lain ya sudah pelayanan. Ini yang harus kita ubah.  Nanti mungkin tahun depannya pindah lagi ke bagian yang lain.

Enggak bisa kita money follow function, sudah itu ditinggal. Money follow programme, sudah, programnya apa itu yang harus difokuskan.

Yang kedua, orientasinya hasil. Sudah, orientasi harus hasil. Kita sudah terlalu lama orientasinya selalu prosedur, buang itu. Orientasinya hasil. Bahwa prosedur harus dilalui, iya sudah pasti dong, kalau prosedur tidak dilalui pasti Saudara akan digebuk. Tapi orientasinya adalah hasil, prosedur mengikuti. Saya kira kalau cara-cara ini kita kerjakan, kita akan berubah.

Saya kira itu sedikit pengantar, nanti akan saya lanjutkan lebih detil.

Terima kasih.

(Humas Setkab)

 

Transkrip Pidato Terbaru