Pidato Presiden Joko Widodo pada Acara Pelepasan Kontingen Indonesia menuju SEA Games ke-28, Di Istana Merdeka, Jakarta, 26 Mei 2015

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 27 Mei 2015
Kategori: Transkrip Pidato
Dibaca: 20.805 Kali

Logo PidatoBismillahirahmanirahim
Assalamualaikum Wr. Wb.

Para menteri Kabinet Kerja, seluruh pelatih, pembina olahraga di masing-masing induk cabang olahraga,
Para atlet dan kontingen Indonesia SEA Games XXVIII Tahun 2015 di Singapura,
Hadirin yang berbahagia.

Pertama-tama,  saya ingin mengucapkan selamat dan penghargaan apresiasi yang setinggi-setingginya kepada seluruh atlet yang telah terpilih mewakili negara dalam SEA Games di Singapura. Saudara-saudara semuanya terpilih mewakili bangsa dan negara dalam ajang olahraga internasional. Para atlet mesti dan harus memahami dengan baik bahwa kalian adalah yang terbaik, kalian adalah putra putri bangsa yang terbaik, yang sudah terpilih melalui seleksi. Saya kira semuanya sudah mempersiapkan diri dengan baik, dengan semangat juang yang pantang menyerah karena saya kira itulah modal dasar yang paling penting yang harus kita miliki.

Tidak lupa saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelatih, pembina atlet di masing-masing induk cabang olah raga yang secara berkelanjutan dan kerja keras telah mampu mempersiapkan dan menghasilkan atlet-atlet yang sekarang ini akan berangkat untuk mewakili negara.

Ini ada atletik lari 100 meter ada? Yang putri? Maju, sini di panggung dengan saya. Namanya siapa? Sera, nanti lari 100 meter betul? Asalnya Papua, tapi lahir besarnya Surabaya. Ya sudah Papua tapi Jawa Timur, yang penting Indonesia. Sera, targetnya apa? Membawa pulang kembali emas. Berapa emas yang mau kamu persembahkan untuk negara? “Karena saya dua nomor, dua emas yang mau saya persembahkan”.  Saya catat loh ya, saya catat dua emas. Saya tonton, saya ikuti terus, dua emas.

Ada tambahan lain nggak? “Sementara itu dulu, Pak”. Ini persiapannya berapa bulan, Sera? “Hampir dua tahun”. Kalau dua tahun dapat emas, nggak kaget saya. Saya doakan dapat emas dan akan saya ikuti. Sebentar-sebentar, lupa lagi. Papua-nya di mana? “Asal Serui”. Sebelah mana itu? “Dari Jayapura semalam naik kapal, Pak”. Ke arah? Saya agak bingung. Supaya Saudara-saudara semuanya tahu kalau saya sudah sering ke Papua jadi ngerti. Supaya Saudara-saudara tahu bahwa ada atlet asal dari Papua, berasal dari Serui. Itu agar semuanya ngerti, sudah bisa kembali. Makasih, Sera.

Ada yang dari ujung barat? Dari Aceh? Sini, naik sini. Nama? “Nama saya Boni”. Aceh di mana, Bon? “Pulau Simelu, perbatasan wilayah barat Sumatera”. Saya tahu, saya pernah tinggal di Aceh lama. Supaya semua juga tahu, saya di Aceh lama. Cabang? “Cabang dayung”. Sudah mempersiapkan diri berapa tahun? “Untuk yang dragon boat sudah sekitar satu tahun setengah”. Apa yang ingin kamu persembahkan untuk negara terutama dari tim dayung? “Saya ingin mempersembahkan medali medali emas”. Yakin? “Yakin emas”.

Saya catat juga loh. Sera dua, dayungnya berapa emas? Targetnya juara umum berarti berapa emas? “13 emas”. Baik, saya catat. Lari 100 m dua, dayung 13, berarti 15. Saya catat, saya catat betul ini, saya catat. Makasih.

Untungnya yang saya undang ke depan emas semuanya. Saya tanya, kalau ada yang perak tadi, aduh. Emas yakin dan kalau saya lihat tadi dari apa yang diucapkan, apa yang disampaikan saya meyakini. Di 100 meter lari, di dayung, emas.

Dan akhirnya dengan mengucap Bismilahirrahmanirrohim, kontingen Indonesia yang akan mengikuti SEA Games XXVIII Tahun 2015 ke Singapura, secara resmi saya lepas. Selamat berjuang! Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan berjkah dan memudahkan langkah kita. Salam olahraga!

Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

(Humas Setkab)

Transkrip Pidato Terbaru