Pidato Presiden Jokowi Pada Peresmian Beroperasinya Jalan Tol Gempol – Pandaan, Di Kabupaten Pasuruan, Jatim, 12 Juni 2015

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 13 Juni 2015
Kategori: Transkrip Pidato
Dibaca: 17.526 Kali

Logo PidatoBismillahirahmanirrahim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Selamat siang, salam sejahtera bagi kita semuanya.

Yang saya hormati Menteri PU, Menteri BUMN, Gubernur Jawa Timur, Bupati Pasuruan, Walikota Surabaya dan pada seluruh Bupati yang pada siang ini hadir, Direktur utama Jasa Marga Bapak Ibu hadirin para undangan yang berbahagia.

Dalam setiap pembangunan tol sebelumnya kita selalu terhambat dan menunggu proses pembebasan lahan, proses pembebasan tanah. Dan pada titik inilah pembangungan jalan tol itu sangat terganggu. Oleh sebab itu dengan regulasi Undang undang yang baru, Undang undang Nomor. 2 Tahun 2012, kita memulai setiap pembangunan tidak harus menunggu proses pembebasan lahan itu selesai. Biasanya 80 persen proses pembebasan lahan selesai baru dimulai. Inilah ketertinggalan kita dengan negara negara yang lain.

Saya berikan contoh, dulu waktu membangun jalan tol Jagorawi kita yang pertama dulu di kawasan Asean semua niru jalan tol itu, tetapi sampai saat ini kita memiliki jalan tol masih segini mereka sudah segini, dan jangan dibandingkan lagi dengan Tiongkok, ketertinggalannya sangat sangat sangat jauh sekali. Karena apa, tadi yang saya sampaikan proses pembebasan lahan. Oleh sebab itu, sekarang kalau ingin membangun jalan tol seperti yang tol Trans Sumatera sudah bagi saja berapa section, satu section pembebasan lahan jadi lima kilo meter langsung kerjain. Entah proses land clearing entah proses cutting tapi mulai langsung, maju satu kilo mulai lagi, maju satu kilo mulai lagi. Memang harus seperti itu kalau kita menunggu-nunggu, conectivity antar kota antar pulau nggak akan selesai selesai, masuk angin. Nah percepatan yang harus kita lakukan.

Alhamdulillah pada sore hari ini kita semua dapat hadir dalam acara peresmian pengoperasian jalan tol Gempol-Pandaan. Ini tidak hanya akan melayani pergerakan manusia tapi juga pergerakan barang, pergerakan jasa khususnya di wilayah Jawa Timur, dan pada akhirnya nanti di Pulau Jawa secara keseluruhan.   Saya perintahkan kepada Menteri PU, Menteri BUMN karena yang membangun jalan tol biasanya kalau ngga swasta, Saya berikan swasta, kalau tidak sanggup saya berikan ke BUMN,  kalau berat tidak untung saya berikan ke Menteri PU.  Dan kita harapkan tol yang di Jawa ini semuanya segera tersambung pada akhir tahun 2018, tadi pagi sanggup 2018. Tidak usah saya catat tapi saya ingat terus.

Kenapa jalan tol ini kita bangun, kita semuanya tahu ini akan meningkatkan produktivitas rakyat, conectivity antar kota, antar propinsi akan menumbuhkan produktivitas rakyat. Kemudian juga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kita harus meyakini itu, dan semua negara di dunia meyakini itu. Bahwa pertumbuhan ekonomi itu yang paling penting ditopang dua hal, yang pertama stabilitas, baik stabilitas politik maupun stabilitas keamanan yang kedua adalah infrastruktur. Kalau yang kedua ini bisa kita kejar Insya Allah pertumbuhan ekonomi kita akan, ini fundamental dan cepat bisa kita lakukan. Oleh sebab itu dimasa yang akan datang pemerintah akan terus berupaya untuk meningkatkan untuk memperbaiki iklim investasi untuk mendukung percepatan pembangunan proyek infrastruktur termasuk jalan tol.

Ini saya senang sekali yang di Gempol-Pandaan ini karena melibatkan BUMN Jasa Marga, melibatkan pemerintah daerah Bapak Bupati Pasuruan lewat PT nya, dan juga swasta. Saya kira sangat bagus sekali. Tapi juga meskipun ada kerjasama seperti itu memang seperti itu kalau terhambat lagi oleh pembebasan lahan, oleh sebab itu cara yang saya sampaikan di depan kita mulai lakukan di tempat yang lain. Dan untuk melanjutkan yang ada di Jawa Timur saya berharap agar Gubernur Jawa Timur seluruh bupati dan walikota dan jajarannya serta seluruh masyarakat semuanya dapat berperan aktif dalam menyelesaikan setiap masalah masalah yang ada diwilayah Jawa Timur. Itu penting karena melibatkan masyarakat, melibatkan daerah melibatkan provinsi ini sangat kita perlukan.

Kemudian yang kedua ini juga berita gembira, tadi pagi sudah saya sampaikan kepada Menteri PU dihitung juga oleh Menteri BUMN, saya sudah perintahkan agar membebaskan tarif tol untuk golongan enam kendaraan bermotor roda dua di…. (jangan di tepoki dulu belum rampung) di jalan tol Jembatan Suramadu (Surabaya Madura). Karena saya dengar keluhan di masyarakat Pak Gubernur juga menyampaikan, sudah hitung-hitung lagi bisa sudah berikan. Tapi khusus kendaraan roda, dua roda empat tidak. Karena ini menyangkut pergerakan ekonomi, pergerakan manusia. Pembebasan tersebut mulai berlaku pada hari Sabtu,13 Juni 2015 pukul 00.00 WIB. Dan kita berharap ada multiflier effect berkembangnya wilayah dari kedua sisi jembatan Suramadu sehingga   yang utamanya bermuara pada kesejahteraan masyarakat.

Kemudian juga untuk menyongsong Lebaran ini ada bonus lagi, untuk hadiah Lebaran lagi saya perintahkan, ini biar dihitung tapi perintahnya disini. Saya perintahkan agar tarif tol diturunkan sebesar 25 sampai 35 persen mulai H-10 sampai H+5. Ini yang menyebabkan macet macet adanya disitu, ngantri di depan pintu tol hingga berkilo-kilo setiap Lebaran kita ulang ulang dan ngga tahu sudah berapa puluh tahun. Pertama kita ingin agar distribusi barang dan jasa lebih cepat, yang kedua jug terutama menjelang lebaran dan itu juga mempengaruhi harga yang kedua agar tidak ada macet atau mengurangi kemacetan dan yang paling penting memberikan kemudahan pada pemudik juga tentu saja mengurangi biaya logistik agar harga harga kita stabil. Tadi perintah, ngitungnya ngga tahu saya berikan angka 25 sampai 35 persen silahkan diputuskan.

Akhir kata dengan mengucap Bismillahirahmanirrahim jalan tol Gempol-Pandaan pada sore hari ini saya nyatakan resmi dioperasikan.

Terima kasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

(Kedeputian Persidangan Setkab)

 

Transkrip Pidato Terbaru