Presiden Berharap Belanja Infrastruktur Dinaikkan, Belanja Yang Tidak Produktif Diefisienkan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 30 September 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 40.286 Kali

 

Menkeu menjawab pertanyaan usai Rapat Terbatas yang membahas Jenis Belanja APBN di Kantor Presiden, Jumat (30/9) sore. (Foto: Humas/Rahmat)

Menkeu menjawab pertanyaan usai Rapat Terbatas yang membahas Jenis Belanja APBN di Kantor Presiden, Jumat (30/9) sore. (Foto: Humas/Rahmat)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan agar anggaran untuk belanja modal dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terus dinaikkan, terutama untuk belanja-belanja infrastruktur yang berguna untuk memperbaiki kualitas pertumbuhan ekonomi, penciptaan kesempatan kerja, pengurangan kemiskinan, dan pengurangan kesenjangan.

“Sebaliknya, Presiden meminta untuk mengendalikan belanja-belanja yang tidak produktif, yaitu belanja-belanja untuk yang perlu diefisienkan, apakah perjalanan dinas,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati usai Rapat Terbatas yang membahas Jenis Belanja APBN di Kantor Presiden, Jumat (30/9) sore.

Selain itu, menurut Menkeu, Presiden juga meminta para menteri untuk melihat secara detail porsi belanja, untuk pegawai versus belanja untuk modal agar betul-betul disesuaikan dengan prioritas pemerintah untuk mengakselerasi percepatan pembangunan infrastruktur dan pembangunan belanja, terutama untuk kelompok-kelompok miskin.

Dalam Rapat Terbatas itu, lanjut Menkeu, juga dibahas secara lebih detail mengenai anggaran untuk pendidikan dan kesehatan yang berdasarkan peraturan perundang-undangan harus dibelanjakan 20% dan 5% dari anggaran.

“Jadi pertanyaannya tidak pada jumlah anggarannya, tapi bagaimana kita bisa mengelola anggarannya yang semakin besar, terutama untuk anggaran pendidikan,” kata Sri Mulyani.

Ia menegaskan, hal itu dimaksudkan untuk bisa menaikkan kualitas dari pendidikan dan  terutama untuk menolong murid-murid dari keluarga yang tidak mampu untuk bisa mendapatkan akses pendidikan yang baik. (FID/ES)

Berita Terbaru