Presiden Jokowi: Apabila Kita Bersandar Al Quran, Insha Allah Indonesia Jadi Lebih Baik

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 22 Juni 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 33.802 Kali
Presiden Jokowi pada acara Peringatan Nuzulul Quran Tahun 1437 H/2016 M, Selasa (21/6), di Istana Negara, Jakarta. (Foto: Humas/Oji)

Presiden Jokowi pada acara Peringatan Nuzulul Quran Tahun 1437 H/2016 M, Selasa (21/6), di Istana Negara, Jakarta. (Foto: Humas/Oji)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan keyakinannya, apabila kita bersandar terus pada tuntunan Al Quran, insha Allah di ujung jalan, di ujung jembatan, di ujung pelabuhan, Indonesia akan menjadi lebih baik.

“Indonesia akan bebas dari kemiskinan, Indonesia akan menjadi bangsa yang maju, bangsa yang bahagia lahir dan batin. Ya Allah, hanya kepada-Mu kami menyembah, dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya pada Peringatan Nuzulul Quran Tingkat Nasional Tahun 1437H/2016M, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (21/6) malam.

Menurut Presiden, sekarang kita perlu tuntunan Al Quran untuk menata kehidupan bangsa Indonesia agar lebih maju, lebih toleran, dan bebas dari kemiskinan.

Ia menyebutkan, sampai sekarang Indonesia belum lepas dari masalah-masalah kemiskinan, masalah ketimpangan-ketimpangan sosial, ketimpangan antarwilayah, dan sampai sekarang wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke juga belum terhubung dengan baik, integrasi ekonomi nasional juga belum kuat dan belum produktif.

Padahal, lanjut Presiden, Al Quran mengajarkan kita untuk saling mengenal atau ta’aruf, saling memahami tafahum, dan saling bekerjasama, tolong-menolong, dalam semua aspek kehidupan atau ta’awun.

“Al Quran mengajarkan kita untuk bekerja keras guna mengubah nasib kita, mengubah nasib bangsa kita, bangsa Indonesia,” tutur Presiden seraya melanjutkan, Al Quran mengajarkan kita untuk sabar, tawakal, belajar ilmu pengetahuan, optimis, dan kreatif agar kita bisa menjadi bangsa pemenang.

Oleh sebab itu, menurut Presiden Jokowi, sebagai upaya memerangi kemiskinan, mendorong investasi, pemerintah sekarang fokus melakukan beberapa hal yang berkaitan dengan deregulasi aturan-aturan yang menghambat pembangunan ekonomi nasional, membangun infrastruktur untuk mewujudkan hubungan konektivitas antar wilayah di Tanah Air, serta membangun sumber daya manusia Indonesia agar bisa bersaing dengan negara-negara yang lain.

Peringatan Nuzulul Quran Tingkat Nasional dengan mengusung tema “Al Quran sebagai Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia” ini dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, Ketua DPD RI Irman Gusman, Ketua DPR RI Ade Komarudin, serta para duta besar dan perwakilan negara sahabat. (AGG/ES)

Lihat juga:

Berita Terbaru