Presiden Jokowi: Kita Bisa Menjadi Negara Barbar Bila Persekusi Dibiarkan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 3 Juni 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 26.779 Kali
Presiden bersilaturahmi dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim dalam acara Kajian Ramadan 1438 di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (3/6). (Foto: Humas/Deni)

Presiden mengenakan jas didampingi PW Muhammadiyah Jatim dalam acara Kajian Ramadan 1438 di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (3/6). (Foto: Humas/Deni)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, persekusi sangat berlawanan dengan azas-azas hukum negara. Karena itu, ia telah memerintahkan Kapolri untuk menindak tegas pelaku persekusi.

“Tidak boleh hal-hal seperti itu dibiarkan,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai menyampaikan sambutan di Universitas Muhammadiyah Malang, Malang, Jawa Timur, Sabtu (3/7) siang.Perorangan maupun kelompok-kelompok, maupun organisasi apapun, tegas Presiden, tidak boleh main hakim sendiri. Terlebih lagi bila mengatasnamakan penegakan hukum,

“Tidak ada, tidak boleh dan tidak ada. Kita bisa menjadi negara barbar kalau hal seperti ini dibiarkan,” ucap Presiden.

Oleh karena itu, Kepala Negara meminta kepada siapapun, baik individu, kelompok maupun organisasi masyarakat dari kelompok manapun untuk segera menghentikan aksi persekusi.

“Hentikan dan semuanya serahkan persoalan-persoalan yang akan datang itu kepada aparat hukum, kepada Kepolisian,” pungkas Presiden. (GUN/DNS/ES)

Berita Terbaru