Presiden Jokowi Lantik 12 Menteri Negara Kabinet Kerja dan Kepala BKPM Hasil Reshuffle

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 27 Juli 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 36.558 Kali
Presiden Jokowi melantik para menteri baru hasil reshufle Kabinet Kerja, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/7) siang. (Foto: JAY/Humas)

Presiden Jokowi melantik para menteri baru hasil reshuffle Kabinet Kerja, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/7) siang. (Foto: Humas/Jay)

Usai mengumumkan perombakan reshuffle Kabinet Kerja, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik dan mengambil sumpah 12 Menteri Negara Kabinet Kerja dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/7) sore.

Pelantikan menteri baru hasil perombakan kabinet itu diatur dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 83/P/2016 tentang Penggantian Beberapa Menteri Negara Kabinet Kerja Periode Tahun 2014-2019, dan Keputusan Presiden Republik Indonesia 84/P/2016 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, yang ditetapkan oleh Presiden, 27 Juli 2016.

“Sebelum saya mengambil sumpah janji berkenaan dengan pengangkatan Saudara-saudara sebagai Menteri Negara Kabinet Kerja, dalam sisa masa jabatan periode tahun 2014-2019 dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal terlebih dahulu saya akan bertanya kepada Saudara-saudara. Bersediakah Saudara-saudara untuk diambil sumpah janji menurut agama masing-masing?” tanya Presiden Jokowi.

“Bersedia,” jawaban spontan ke-12 menteri Kabinet Kerja dan Kepala BPKM itu.

Selanjutnya pejabat terkait mengambil sumpah, akan setia pada UUD Negara Republik Indonesia 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti pada bangsa dan negara; dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Akan menjaga integritas, tidak menyalahgunakan kewenangan, serta menghindarkan diri dari perbuatan tercela.

Melalui Keppres tersebut, Presiden mengangkat para menteri ini dalam Kabinet Kerja sisa jabatan periode tahun 2014-2019, yaitu:

1. Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan;
2. Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman;
3. Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan;
4. Muhajir Efendi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan;
5. Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian;
6. Enggartiasto Lukita, Menteri Perdagangan;
7. Archandra Tahar, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;
8. Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan;
9. Eko Putro Sanjoyo, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;
10. Sofyan Djalil, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional;
11. Bambang Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas; dan
12. Asman Abnur, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga mengangkat Thomas Trikasih Lembong sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Lebih Cepat Bertindak dan Memutuskan

Sebelumnya saat mengumumkan perubahan susunan Kabinet Kerja di Istana Merdeka, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa perubahan dilakukan agar Kabinet Kerja bisa bekerja lebih cepat dan efektif khususnya dalam rangka menjawab tantangan kemiskinan, kesenjangan ekonomi, keadaan ekonomi dunia yang sedang melambat, dan permasalahan lapangan kerja.

“Semangat perombakan Kabinet Kerja ini adalah penguatan kinerja pemerintahan. Kabinet yang bekerja cepat dalam tim yang solid dan kompak, kabinet yang bekerja untuk rakyat, memberikan manfaat yang nyata dan dirasakan oleh rakyat,” jelas Presiden saat mengumumkan perombakan kabinet.

Melalui akun twitternya Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa dukungan rakyat sangat penting untuk keberhasilan pemerintah.

Hadir dalam pelantikan ini antara lain Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua DPR RI Ade Komarudin, Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali, Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, para Menteri Kabinet Kerja, dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. (RMI/ES)

Berita Terbaru