Presiden Jokowi Minta Agar Perbaikan Ekosistem Lahan Gambut Dikejar

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 12 Agustus 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 23.870 Kali
Presiden Jokowi saat memimpin ratas karhutla, Jumat (12/8) siang, di Kantor Presiden, Jakarta. (Foto: Humas/Rahmat)

Presiden Jokowi saat memimpin ratas karhutla, Jumat (12/8) siang, di Kantor Presiden, Jakarta. (Foto: Humas/Rahmat)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, untuk perbaikan dan penataan ekosistem yang ada, terutama di gambut, Indonesia sudah mempunyai Badan Restorasi Gambut (BRG). Karena itu, Presiden meminta agar hal ini betul-betul dikejar.

“Saya minta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengambil alih lahan gambut yang telah terbakar,” kata Presiden Jokowi saat memimpin Rapat Terbatas mengenai penanganan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (12/8) siang.

Tahun kemarin, lanjut Presiden, pengambilalihan sudah dilakukan, karena itu ia meminta Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (Kementerian KLH) serta BRG melakukan perbaikan dan penataan ekosistemnya.  “Jangan ada izin baru lagi di lahan gambut,” tegasnya.

Presiden mengingatkan kembali untuk melakukan evaluasi di setiap lahan yang ada, agar pembasahan lahan gambut ini bisa berjalan dengan baik, baik dengan lempung ataupun kanal-kanal, seperti yang sudah dimulai pada tahun lalu.

“Yang terakhir, kepada BRG supaya pelaksanaan restorasi ini segera bisa kita lihat,” pungkas Presiden.

Dalam ratas hadir Menko Polhukam Wiranto, Menko PMK Puan Maharani, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menkominfo Rudiantara, Menteri KLH Siti Nurbaya, Seskab Pramono Anung, Mensesneg Pratikno, Mendagri Tjahjo Kumolo, dan Mensos Khofifah Indar Parawansa.

Turut hadir Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Jaksa Agung Prasetyo, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Kepala BNPB Willem Rampangile, Kepala BPPT, Kepala Lapan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Ketua BRG Nazir Foead. (FID/DID/ES)

Berita Terbaru