Presiden Jokowi: Pemadaman Sulit Karena Luasnya Lahan Gambut Yang Terbakar

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 31 Oktober 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 28.032 Kali
Presiden Jokowi berbincang dengan Suku Anak Dalam, di Kab. Sarolangun, Jambi, Jumat (30/10). (Foto: Rusman/Setpres)

Presiden Jokowi menyerahkan bingkisan kepada  Suku Anak Dalam, di Kab. Sarolangun, Jambi, Jumat (30/10). (Foto: Rusman/Setpres)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di beberapa provinsi. Namun upaya pemadaman itu, tidak semudah yang dibayangkan karena luasnya (lahan) yang terbakar.

“Yang terbakar banyak gambut, tidak semudah yang kita bayangkan, karena apa, karena luasnya yang jutaan, semuanya 1,7 (juta hektare). Ini bukan kebakaran hutan, tapi lahan gambut yang sampai lima meter (dalamnya),” kata Presiden Jokowi kepada wartawan seusai meninjau ruangan belajar bebas kabut asap di SDN 181/IV, Lebak Bandung, Kecamatan Jelutung, Jambi, Jumat (30/10) kemarin.

Menurut Presiden Jokowi, pemerintah sudah mengerahkan 11 ribu anggota TNI dan Polri untuk mengupayakan pemadaman baik lewat darat dan udara. Selain itu, pemerintah juga menerima bantuan dari beberapa negara sahabat.

“Sudah dibantu dari beberapa negara. Tapi, memang yang dipadamkan gambut yang bantu geleng-geleng semua,”katanya, disela kunjungannya di Jambi, Jumat (30/10).

Presiden menilai, salah satu langkah efektif yang diprioritaskan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan dan menggilangkan kabut asap, ke depan adalah dengan membuat hujan buatan, dengan menggunakan teknologi modifikasi cuaca untuk mempercepat turunya hujan

“Sebelumnya memang tidak ada awan, itu ditabur garam berapa pun sulit. Tetapi kini awannya sudah mulai banyak, sehingga terus ditabur. Tidak hanya pesawat Cassa tapi yang Hercules juga di kerahkan untuk menabur garam di atas,” papar Presiden Jokowi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Widodo berada di Jambi sejak Jumat (30/10), setelah sebelumnya juga meninjau penanggulangan kekabaran hutan dan lahan di Palembang, Sumsel.

Saat berada di Jambi, Presiden Jokowi telah mengunjungi SDN 181 Kota Jambi yang menjadi percontohan sekolah aman asap yang digagas Kementerian Pendidikan. Selain itu, Presiden Jokowi juga mengunjungi orang rimba di Taman nasional Bukit Duabelas (TNBD) Kabupaten Sarolangun yang keluar hutan karena terdampak asap.

Mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan ininadalah Menko PMK Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Mendikbud Anies Baswedan,Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

(*/ES)

 

Berita Terbaru