Presiden Jokowi: Pemerintah Akan Terus Bangun Infrastruktur Wilayah Perbatasan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 19 Oktober 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 33.050 Kali
Presiden dan Ibu Negara disambut warga setempat di Pulau Miangas, Rabu (19/10)

Presiden dan Ibu Negara membagikan buku kepada para siswa di Pulau Miangas, Rabu (19/10). (Foto: BPMI/Rusman)

Setelah meresmikan Bandar Udara Miangas, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Iriana Joko Widodo bersama rombongan, Rabu (19/10) siang, dengan menggunakan kendaraan bus berkesempatan meninjau Pulau Miangas yang memiliki luas 3,2 km2.

Lokasi pertama yang dikunjungi Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan adalah Tugu Garuda. Usai melihat Tugu Garuda, Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan berjalan kaki menyapa anak-anak Sekolah Dasar yang sudah berbaris rapih menyambut kehadiran Presiden dan Ibu Iriana.
Presiden dan Ibu Iriana dengan senang hati menyalami para siswa SD tersebut sambil membagi-bagikan buku. Tidak berapa lama kemudian, Presiden melanjutkan perjalanan melewati dermaga dan berhenti menjelang memasuki bandara.

Menjawab wartawan, Presiden Jokowi mengatakan, melihat keadaan riilnya, Pulau Miangas yang perlu perhatian yang lebih baik lagi. “Yang pertama, bandaranya kan sudah tapi di sini kan juga memerlukan hal-hal yang lain,” ujarnya.

Presiden menegaskan, pemerintah  ingin ada sebuah nasionalisme, kebanggaan dari masyarakat bahwa mereka adalah Warga Negara Indonesia yang masuk dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam peninjauannya, Presiden Joko Widodo menemukan sejumlah permasalahan yang ada di Pulau Miangas. Salah satunya adalah harga bahan bakar minyak (BBM) yang cukup tinggi, padahal sebagian besar penduduk Pulau Miangas memiliki mata pencaharian sebagai nelayan.

“BBM sering terlambat di sini yang menyebabkan harga sampai Rp. 20-30 ribu per liter,” ungkap Presiden.

Dalam hal keterbukaan informasi,  Presiden mengakui masyarakat di Pulau Miangas lebih mudah mendapatkan informasi melalui radio negara tetangga seperti Filipina, sedangkan saluran televisi TVRI sudah dapat diterima dengan baik.

“Sudah kita catat mengenai itu, dan hal-hal yang berkaitan dengan RRI yang juga tidak bisa diterima baik di sini, nanti saya akan perintahkan juga. Kalau TVRI dapat diterima dengan baik di sini” ucap Presiden Joko Widodo.

Selain itu, kekurangan tenaga kesehatan di Pulau Miangas juga menjadi perhatian Presiden Jokowi. Oleh karena itu, Presiden langsung memerintahkan jajarannya untuk menambah jumlah tenaga kesehatan di Pulau Miangas.

“Puskesmasnya ada, tapi dokternya yang tidak ada. Yah nanti kita cari dokter, urusannya ke Pak Gubernur dan Bu Bupati,” ujar Presiden.

Menutup keterangannya, Presiden Joko Widodo kembali menegaskan pentingnya membangun wilayah perbatasan guna mewujudkan Indonesia Sentris dan memberantas terorisme serta illegal fishing. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia akan terus membangun infrastruktur di wilayah perbatasan seluruh Indonesia, seperti perbatasan di Nusa Tenggara Timur, perbatasan di Timor Leste, perbatasan di Papua Nugini, hingga perbatasan di Entikong.

“Sekali lagi kita ingin membangun di wilayah perbatasan, wilayah garis depan, wilayah yang ada di pinggir, tidak hanya di Pulau Miangas,” tutup Presiden Joko Widodo.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.

Setelah meninjau Pulau Miangas, Presiden dan Ibu Iriana kembali ke Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado dengan menggunakan Pesawat CN-295 TNI AU untuk melanjutkan perjalanan menuju Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

(BPMI/ES)

Berita Terbaru