Presiden Jokowi: Selama Ini Panggung Politik Didominasi Oleh Jiwa Yang Kosong

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 19 Juli 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 16.274 Kali
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada pembukaan Rakernas X APKASI dan APKASI Otonomi Expo 2017, di JCC, Rabu (19/7). (Foto: Humas/Rahmat)

Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada pembukaan Rakernas X APKASI dan APKASI Otonomi Expo 2017, di JCC, Rabu (19/7). (Foto: Humas/Rahmat)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan para bupati seluruh Indonesia bahwa untuk memenangkan persaingan dalam dunia yang berubah sangat cepat saat ini, tidak cukup hanya mengandalkan pada dua hal, yaitu lebih efisien dan lebih produktif.

“Itu dulu. Sekarang kalau saudara-saudara memiliki kabupaten yang produktif dan efisien saja, itu tidak cukup untuk memenangkan persaingan, untuk memenangkan kompetisi, tidak cukup. Butuh lebih dari itu,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Kerja Nasional X Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dan APKASI Otonomi Expo 2017,  di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (19/7) pagi.

Menurut Kepala Negara, sekarang ini kalau kita ingin memenangkan kompetisi, ingin memenangkan persaingan negara maupun daerah harus punya 3 hal yang sangat penting, yaitu Inovasi-inovasi dalam segala hal yang terus-menerus, SDM-SDM yang harus disiapkan oleh daerah, dan enterpreneurship.

“Tiga hal inilah yang menjadi kewajiban kita bersama; pemerintah pusat, pemerintah  daerah untuk menyiapkan. Agar apa? Sekali lagi, kita memenangkan persaingan,” tutur Kepala Negara.

Presiden menekankan, bahwa perubahan sekarang ini sangat cepat sekali dan tidak bisa dibendung. Oleh sebab itu, daerah perlu menyiapkan inkubator-inkubator kecil-kecil, siapkan untuk menyongsong ini.

Ia mengambil contoh soal perizinan yang cepat. Presiden mengingatkan, jangan lagi kita berbicara masalah bagaimana kita menyiapkan perizinan yang cepat.

“Itu sudah tidak kita bicarakan lagi harusnya. Itu sudah wajib sudah harus ada. Kalau kita masih berbicara izin cepat,  itu sudah harus di semua daerah. Jangan berbicara lagi memberikan izin sampai berbulan-bulan, apa lagi ada yang tahun. Bicara kita sekarang hari atau jam,” ujar Presiden seraya menambahkan, sudah enggak ada lagi kita berbicara memberi izin sampai bulan, sampai minggu, sampai bulan.

Presiden Jokowi menitipkan pesan kepada semuanya, baik itu bupati, wakil bupati, Kepala Dinas, semuanya, jangan sekali-sekali kita terjebak pada rutinitas yang itu-itu saja.

“Jangan kita terjebak pada hal yang monoton itu-itu saja. Jangan terjebak kita pada hal yang linier yang tidak berani melakukan terobosan-terobosan untuk sebuah perubahan, kalau tidak kita ditinggal,” tutur Presiden.

Kepala Negara meminta agar saat pulang  dari Jakarta ini, para peserta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) X APKASI  semuanya betul-betul mengeluarkan tenaga dalam untuk perubahan-perubahan agar negara kita ini lebih baik. Sehingga yang terjadi adalah sebuah lompatan-lompatan,  loncat-loncatan untuk mendahului negara-negara yang lain.

“Kita ini memiliki semuanya, SDM-SDM kita tidak kalah dengan negara-negara lain, tidak. Sumber daya alam kita ini sudah tidak ada yang mengalahkan. Tapi inilah yang sering menina-bobokan kita. Inilah yang harus kita ubah,” ujar Kepala Negara seraya menambahkan, bahwa dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote kita diberikan kodrat hidup di tengah-tengah alam yang indah, di tengah budaya yang beragam, di tengah sumber daya yang luar biasa. “Inilah keunggulan kita. Ini keunggulan kita,” sambungnya.

Presiden menegaskan kepada para bupati seluruh Indonesia, bahwa mereka adalah orang-orang yang sangat menentukan maju tidaknya daerah dan maju tidaknya negara ini.  “Saya titip, selama ini panggung kita, terutama panggung politik kita, terlalu banyak didominasi oleh jiwa-jiwa yang kosong, jiwa-jiwa yang kering,” ungkap Presiden.

Menurut Kepala Negara, kita harus menyadari, bahwa sekarang ini dibutuhkan jiwa-jiwa yang mulia, jiwa-jiwa yang memiliki integritas, kejujuran, memiliki etos kerja yang baik, memiliki moralitas yang baik, memiliki disiplin yang baik, memiliki akal budi yang baik.

“Untuk apa? Untuk mengantarkan bangsa, negara yang kita cintai ini, Indonesia maju dan sejahtera,” pungkas Kepala Negara.

Pembukaan Rakernas Apkasi itu dihadiri oleh Menko Polhukam Wiranto, Mendagri Tjahjo Kumolo, Ketua DPD RI Oesman Sapta, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Ketua Umum APKASI Mardani H. Maming. (FID/RAH/ES)

Berita Terbaru