Presiden Letakkan Batu Pertama Pembangunan ‘Tower’ Universitas Muhammadiyah Lamongan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 19 November 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 21.722 Kali
Presiden Jokowi saat peletakan batu pertama pembangunan tower Universitas Muhammadiyah Lamongan, Senin (19/11). (Foto: BPMI).

Presiden Jokowi saat peletakan batu pertama pembangunan tower Universitas Muhammadiyah Lamongan, Senin (19/11). (Foto: BPMI).

Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin, (19/11), meresmikan perubahan status sejumlah perguruan tinggi Muhammadiyah Lamongan dan peletakan batu pertama pembangunan tower Universitas Muhammadiyah Lamongan.

Acara peresmian ini bersamaan waktunya dengan ulang tahun ke-106 Muhammadiyah pada hari Minggu kemarin.

“Saya ingin mengucapkan selamat milad yang ke-106 kepada Muhammadiyah. Selama 106 tahun memperjuangkan amar ma’ruf nahi munkar, 106 tahun mengembangkan amalan-amalan Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat, dan 106 tahun mengabdi kepada negara, kepada Ibu Pertiwi,” ujarnya dalam sambutan di Kampus STIKES Muhammadiyah Lamongan, Jawa Timur.

Presiden mengatakan, sepanjang perjalanannya, Muhammadiyah telah melahirkan sejumlah tokoh besar yang telah memajukan negara ini.

“Muhammadiyah telah mewakafkan tokoh-tokoh besarnya untuk kebesaran dan kemajuan negara. Kita tahu Bapak Kiai Haji Ahmad Dahlan sebagai pendiri Muhammadiyah, Nyai Siti Walidah, Buya Hamka, Ki Bagus Hadikusumo, Kiai Haji Mas Mansoer, dan Mr. Kasman Singodimedjo yang 11 hari lalu telah kita tetapkan sebagai Pahlawan Nasional,” tuturnya.

Selain itu, Presiden mengatakan, Muhammadiyah juga telah banyak meringankan tugas pemerintah dengan mendirikan puluhan rumah sakit yang tersebar merata di Tanah Air. Di bidang pendidikan, lebih dari 5.000 sekolah, 67 pesantren, dan 170 perguruan tinggi telah didirikan Muhammadiyah.

“Saya tahu bahwa kontribusi Muhammadiyah bukan hanya kuantitas, tetapi juga kualitas. Perguruan Tinggi Muhammadiyah selalu menjadi unggulan di semua kota besar di seluruh Indonesia,” kata Presiden.

Dalam kesempatan ini, Kepala Negara menyerahkan salinan surat keputusan perubahan bentuk enam perguruan tinggi Muhammadiyah kepada enam rektor perguruan tinggi Muhammadiyah.

Keenam perguruan tinggi Muhammadiyah yang diubah statusnya tersebut ialah STIKES Muhammadiyah Lamongan, STIKES Muhammadiyah Kudus, STIKES Muhammadiyah Wonosobo, STIE Ahmad Dahlan Jakarta, Akademi Kebidanan Aisyiyah Banten, dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Sorong.

Di lokasi ini, Presiden juga meresmikan masjid kampus Ki Bagus Hadikusumo Universitas Muhammadiyah Lamongan dengan menandatangani prasasti peresmian masjid tersebut.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M. Nasir, Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban Syafiq A. Mughni, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Bupati Lamongan Fadeli, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, dan Ketua Umum PP Aisyah Siti Noordjannah Djohantini. (BPMI/EN)

 

Berita Terbaru