Saat Apel Kebangsaan FKPPI, Presiden: Indonesia Negara Besar, Bersatu Karena Memiliki Pancasila

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 9 Desember 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 24.492 Kali
Presiden Jokowi saat menjadi Inspektur Upacara dalam Apel Kebangsaan FKKPI Tahun 2017, di Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (9/12). (Foto: Humas/Agung).

Presiden Jokowi saat menjadi Inspektur Upacara dalam Apel Kebangsaan FKKPI Tahun 2017, di Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (9/12). (Foto: Humas/Agung).

Adakah merah putih di hatimu?

Adakah NKRI di hatimu?
Masihkah FKPPI di dadamu?
Adakah darah juang mengalir di nadi saudara?
Adakah Pancasila melandasi langkah-langkah saudara?
Adakah kepentingan rakyat yang selalu saudara-saudara perjuangkan?
Hal tersebut ditanyakan dengan lantang dan semangat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menjadi Inspektur Upacara dalam Apel Kebangsaan Badan Bela Negara Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKKPI) Tahun 2017, di Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Sabtu (9/12) pagi.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi merasa bangga dapat hadir di tengah-tengah pewaris pembela negara yang membuka jalan kemerdekaan Indonesia dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Saya bangga berdiri di sini, di depan keluarga besar FKPPI yang sudah selama 39 tahun berkomitmen memperkokoh NKRI dan menegakkan Pancasila,” tegas Presiden.
Di berbagai kesempatan, lanjut Presiden, dirinya selalu mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara besar, majemuk, dan tetap kokoh bersatu padu karena memiliki Pancasila.
“Saya juga selalu menegaskan bahwa Pancasila adalah rumah kita bersama yang mempersatukan kita, yang melandasi langkah-langkah kita dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” tutur Presiden.
Lebih lanjut, Kepala Negara menyampaikan bahwa semua ini adalah hasil perjuangan para tokoh pendiri bangsa, jajaran Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, Tentara Nasional Republik Indonesia, Kepolisian Republik Indonesia, para pemimpin-pemimpin, dan perjuangan seluruh rakyat Indonesia.
Kepala Negara juga menyampaikan bahwa di tengah lalu lintas informasi yang begitu cepat, semua harus menjaga kewaspadaan serta nilai-nilai kebangsaan dan kerakyatan kita.
Dalam acara ini, Presiden Jokowi juga ditetapkan menjadi Anggota Kehormatan FKPPI. Pembacaan Surat Keputusan Anggota Kehormatan FKPPI dibacakan oleh Sekretaris Jenderal FKPPI Bahriyoen Soetjipto.
Berikut, kutipan Bahriyoen saat membacakan surat keputusan tersebut.
“Bahwa Ir. H. Joko Widodo adalah perorangan yang telah berjasa besar, baik untuk kepentingan bangsa dan negara, maupun kepada organisasi keluarga besar FKPPI. Di mana Beliau telah menunjukkan perhatian dan dukungannya untuk kemajuan organisasi keluarga besar FKKPI”
Sebelum memberikan amanat, Presiden Jokowi menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman tentang pengembangan ideologi Pancasila antara Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo dengan Kepala UKP-PIP Yudi Latief.
Mendampingi Presiden dalam acara ini diantaranya Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menhan Ryamizard Ryacudu, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Tito Karnavian, Kepala UKP-PIP Yudi Latief, dan Gubernur DKI Anies Baswedan. (DNA/AGG/EN)
Berita Terbaru