Sambutan Presiden Joko Widodo pada Peresmian Bendungan Tanju, 30 Juli, di Dompu, Nusa Tenggara Barat
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillahirrabbilalamin, wassalatu was salamu ala ashrifil anbiya i wal-mursalin,
Sayidina wa habibina wa syafiina wa maulana Muhammaddin, wa ala alihi wa sahbihi ajmain amma badu.
Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara sekalian,
Kunci pembangunan di NTB ini adalah satu, ada air. Ada air. Kalau tidak ada air, misalnya di Dompu ini, yang mau ditanam apa? Benar ndak Ibu-ibu? Tanyanya ke Ibu-ibu.
Saya beri gambaran, di negara kita sekarang ini ada waduk/bendungan itu 231, baru 231. Di Amerika bendungan/waduk itu 6.100. Di China/Tiongkok 110.000. Di Jepang 3.000. Di Indonesia 231. Artinya kita masih kekurangan banyak sekali waduk maupun bendungan. Dan di NTB segera akan diselesaikan 5 waduk, 5. Ini termasuk yang terbanyak di provinsi ini, yang lain-lain hanya diberi 1, diberi 2, di sini 5.
Oleh sebab itu, hari ini saya sangat senang sekali, Waduk Tanju ini telah selesai. Waduk ini akan memberikan irigasi air ke 2.250 hektare lahan. Dan daya tampung bendungan ini gede sekali, 18 juta meter kubik. Gede banget. 18 juta meter kubik. Oleh sebab itu, dengan bendungan ini kita harapkan nanti komoditas pertanian di Dompu ini akan bisa meningkat, bisa naik secara cepat.
Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya resmikan Bendungan Tanju di Dompu, NTB.
Terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
