Sambutan Presiden Joko Widodo pada Pertemuan dengan Perwakilan Siswa-siswi OSIS SMA Berprestasi se-Indonesia, 3 Mei 2018, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 3 Mei 2018
Kategori: Transkrip Pidato
Dibaca: 3.221 Kali

Logo-Pidato2-8Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Syalom,
Om swastiastu,
Namo buddhaya,
Salam kebajikan.

Anak-anakku semuanya,
Mumpung kita bertemu di sini, saya tahu anak-anakku semuanya adalah ketua-ketua OSIS dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote. Dari seluruh tanah air, meskipun tidak mewakili semua kabupaten/kota atau semua provinsi.

Saya tahu anak-anakku semuanya adalah anak-anak yang terpilih di sekolahnya. Ya kan? Ketua OSIS itukan mestinya dari pilihan. Dan dari ketua-ketua OSIS yang ada, anak-anak juga dipilih lagi untuk bisa hadir di Istana Bogor ini. Ini adalah dalam rangka Program Kawah Kepemimpinan Pelajar Tahun 2018.

Anak-anakku semuanya tahu kepemimpinan itu apa sih? Kemampuan untuk mempengaruhi seseorang? Ada yang lain? Orang yang mempersatukan yang berbeda, yang mampu mengontrol dirinya sendiri, menjadi teladan bagi banyak orang, lebih mementingkan kepentingan umum/kepentingan masyarakat daripada kepentingannya sendiri. Apa lagi? Dapat meyakinkan orang lain. Apalagi? Rela berkorban. Apalagi? Bertanggung jawab atas satu kelompok atau umum. Apalagi? Apa? Mampu menjalankan amanah dan dilakukan sebaik mungkin. Apalagi? Mempunyai rasa peduli terhadap sesama, mampu mengatur semuanya. Apalagi? Diberi kepercayaan. Menjadi contoh dan panutan.  Oke, sudah.  Saya kira semuanya itu betul. Apa? Kurang keras. Menjadi motivator.

Jadi pemimpin itu memang harusnya bisa memberikan semangat, memberikan dorongan, memberikan inspirasi, memberikan contoh, memberikan teladan, bisa mengayomi. Dan tadi yang sudah disampaikan saya kira itulah pemimpin.

Jadi anak-anak ada yang ingin jadi bupati, silakan. Ingin jadi wali kota, silakan. Ingin jadi gubernur, silakan.  Ingin jadi menteri, silakan. Ingin jadi pengusaha, silakan. Ingin jadi dokter, silakan. Ingin jadi presiden, silakan. Tapi untuk menuju ke sebuah cita-cita itu pasti ada ujiannya, benar ndak? Pasti ada cobaannya, pasti ada tantangannya, pasti ada rintangannya. Itulah kenapa anakku semuanya diberikan pembekalan dalam Kawah Kepemimpinan Pelajar di tahun 2018 ini. Agar anak-anak semuanya tahan banting, tahan uji, berani menghadapi cobaan, berani menghadapi rintangan, itulah pemimpin. Tidak bisa yang namanya anak-anak bermalas-malasan, bermanja-manja menjadi pemimpin. Lupakan, enggak akan ada.

Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini.

Silakan tunjuk jari. Pertanyaannya belum, kok sudah tunjuk jari. Pertanyaannya adalah sebutkan, saya kasih sepeda. Saya kalau ngasih pertanyaan pasti saya kasih sepeda, enggak pakai motor lho ya, sepeda. Pertanyaannya kapan Asian Games ke-18 akan dibuka? Di kota mana Asian Games diselenggarakan.

(Dialog Presiden RI dengan Siswa-siswi)

Anak-anakku semuanya,
Kita harus sadar bahwa sekarang ini yang namanya revolusi Industri 4.0 itu sudah di depan kita, sudah masuk ke negara kita. Ada perubahan-perubahan teknologi yang begitu sangat cepatnya. Anak-anak tahu semuanya, sekarang ada advanced robotic, ada yang namanya Internet of Things (IoT). Hati-hati. Anak-anak harus tahu semuanya karena ke depan itu yang akan kita hadapi. Kita juga harus tahu artificial intelligence, harus tahu semuanya. Anak-anak ada yang tahu hyperloop, tahu? Hyperloop, kendaraan yang bisa meluncur dari satu tempat ke tempat yang lain dengan begitu sangat cepatnya. Tesla, tahu semua ya? Inilah perubahan-perubahan ke depan yang nanti anak-anakku semuanya akan hadapi. Anak-anak harus mengerti masalah itu dan juga mengikuti perubahan-perubahan ini, karena inilah yang akan kita hadapi.

Oleh sebab itu,  saya ingin ada satu lagi pertanyaan yang harus anak-anakku jawab kalau bisa. Kita ini memiliki 1.100 (seribu seratus) lebih bahasa daerah, ada ndak anak-anak di sini yang bisa 3 (tiga) bahasa daerah?

(Dialog Presiden RI dengan Siswa-siswi)

Anak-anakku semuanya,
Saya melihat bahwa anak-anak ini semuanya, saya senang, berani. Anak-anak muda memang harus berani, tapi di jalur yang benar. Saya titip pada anak-anakku semuanya belajar yang baik, jangan lupa untuk selalu beribadah, dan yang ketiga jangan lupa agar badan kita sehat selalu olahraga.

Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Bagi anak-anak semuanya, selamat menjalankan aktivitas Kawah Kepemimpinan Pelajar Tahun 2018 ini. Terima kasih. Saya tutup.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Transkrip Pidato Terbaru