Selain Bahas Isu Internasional, Presiden Jokowi: Indonesia-Ukraina Tanda Tangani 4 Perjanjian Kerja Sama

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 5 Agustus 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 35.698 Kali
Presiden Jokowi dan Presiden Petro Poroshenko menyampaikan keterang pers bersama di Istana Merdeka, Jakarta (5/8). (Foto: Humas/Jay)

Presiden Jokowi dan Presiden Petro Poroshenko menyampaikan keterang pers bersama di Istana Merdeka, Jakarta (5/8). (Foto: Humas/Jay)

Usai pertemuan bilateral, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Ukraina, Petro Poroshenko menyampaikan keterangan pers bersama di Istana Merdeka, Jakarta (5/8).

Awali keterangannya, Presiden Jokowi menyampaikan penghormatan atas kunjungan Presiden Petro Poroshenko beserta seluruh delegasi setelah kunjungan Presiden Ukraina yang terakhir 20 tahun lalu.

“Pertemuan saya dengan Presiden Poroshenko berlangsung sangat produktif dan Indonesia tidak pernah lupa akan jasa Ukraina karena delegasi Ukraina lah yang pertama telah mengajukan Indonesia Quation di PBB pada tahun 1946,” tutur Presiden Jokowi.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Ukraina merupakan mitra dagang kedua terbesar di wilayah Eropa Timur dan Tengah. “Indonesia mengharapkan terciptanya stabilitas politik dan ekonomi di Ukraina,” tambah Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI).

Dalam pembicaraan tadi, tambah Presiden, kedua negara telah menjajaki beberapa penguatan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi; akses pasar bagi produk unggulan Indonesia seperti CPO (minyak sawit mentah), minyak kelapa, dan kertas; serta perluasan distribusi produk farmasi dan alat kesehatan dari Indonesia ke Ukraina.

“Kemungkinan kerja sama antara Indonesia dan Ukraina di bidang pembuatan turbin untuk power plan, dan juga yang berkaitan dengan investasi di bidang pengolahan cocoa powder di Indonesia,” ungkap Presiden Jokowi.

Hal lain yang dibicarakan oleh kedua kepala negara adalah mengenai isu internasional dan penandatangan empat perjanjian di berbagai bidang.

“Kami juga bertukar pikiran mengenai sejumlah isu strategis di tingkat internasional dan kita menyambut baik penandatangan empat perjanjian di bidang pertanian, bebas visa, perlatihan diplomatik, dan di bidang pertahanan,” pungkas Presiden Jokowi di akhir pernyataan pers.

Dalam agenda menerima kunjungan tamu negara ini, Presiden Jokowi didampingi oleh Menseneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Menhan Ryamizard Ryacudu, Menlu Retno Marsudi, dan Mentan Amran Sulaiman. (DND/EN)

Berita Terbaru